Sedangkan untuk kasus M1, IMDA mengatakan adanya masalah dengan database profil yang rusak di jaringan broadband. Insiden ini mengakibatkan layanan terganggu cukup lama, yakni selama 23 jam, terhitung mulai tanggal 12 Mei pukul 07.00 hingga 13 Mei pukul 06.00.
M1 juga mengalami gangguan kedua yakni masalah pada software di peralatan jaringan yang mempengaruhi 20.000 pelanggannya selama enam jam.
Hasil investigasi IMDA menyebut bahwa kejadian pertama gangguan internet M1 adalah karena staf dan vendor tidak mengikuti prosedur yang diberlakukan.
Baca juga: Foto-foto Toko Mengapung Apple yang Menawan di Singapura
M1 juga tidak bisa mencegah insiden kedua dengan baik karena masalah semacam itu baru pertama terjadi untuk jenis peralatan tersebut.
Dengan demikian, M1 melanggar regulasi karena insiden pertama, bukan kedua. Soal jumlah denda yang lebih besar dikarenakan masalah internet terjadi sehari penuh dan membuat pelanggannya kecewa.
Seperti StarHub, IMDA juga mempertimbangkan faktor kompensasi bagi pelanggan M1 yang terdampak dalam pemberian sanksi.
Baca juga: Internet Indonesia Terganggu pada Malam Jumat, Ini Penjelasannya
Gangguan internet akan ditindak tegas
Dirangkum KompasTekno dari Straits Times, Senin (7/9/2020), kedua operator seluler itu telah meminta maaf kepada para pelanggan masing-masing atas gangguan jaringan yang terjadi.
Pihak M1 mengatakan akan berinvestasi membangun platform call center berbasis cloud yang bisa mengelola membludaknya laporan saat ada gangguan dan memberikan waktu respons lebih singkat.
Sementara, StarHub mengatakan telah menerapkan beberapa langkah tambahan agar kejadian yang sama tidak terulang.
Baca juga: Singapura Bagikan Gadget Pelacak Covid-19 Alternatif Smartphone
Wakil kepala eksekutif IMDA, Aileen Chia, mengatakan bahwa pihaknya akan menindak tegas gangguan internet di Singapura, terutama saat circuit breaker, demi kepentingan publik.
"Operator harus mengkomunikasikan masalah apapun kepada pelanggan mereka dan memperbaiki masalah secepatnya, serta harus melakukan langkah-langah pemulihan layanan yang baik kepada pelanggan terdampak," jelas Chia.
Chia menambahkan bahwa pihaknya akan terus bekerja sama dengan operator untuk menguatkan ketahanan jaringan dan meningkatkan komunikasi kepada pelanggan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.