Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja-remaja di Balik Aksi Peretasan Akun Twitter Bill Gates, Obama, dkk

Kompas.com - 07/09/2020, 19:10 WIB
Conney Stephanie,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyelidikan terkait kasus peretasan yang menimpa sejumlah akun Twitter ternama, yakni Bill Gates, Kanye West, Barack Obama, dan Elon Musk, masih terus berlanjut.

Berdasarkan laporan, Biro Penyelidikan Federal AS (FBI) kembali mendapat terduga pelaku baru, yaitu remaja berusia 16 tahun asal Massachusetts. Remaja tersebut diduga menjalankan peranan penting atas aksi peretasan tersebut.

Remaja yang tidak disebutkan namanya itu diduga merupakan satu komplotan dengan Graham Clark (17), Nima Fazeli (22), dan Mason Sheppard (19) yang pada Juli lalu sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Dari hasil penyelidikan melalui forensik digital, remaja tersebut tinggal di sebuah rumah sederhana di kota pesisir Massachusetts yang juga berdekatan dengan sekolahnya.

Penelusuran FBI berlanjut ke akun media sosial Facebook milik pelaku. Dari posting yang diunggah, FBI menemukan foto pelaku yang tengah mengenakan seragam bela diri saat berusia 11 tahun.

Fakta lain yang terungkap, yaitu orang tua pelaku ternyata sudah berpisah sejak dua tahun lalu lantaran masalah ekonomi.

Baca juga: Ditangkap, Remaja 17 Tahun Tersangka Dalang Peretasan Twitter

Berdasarkan berita yang dimuat oleh surat kabar lokal, ibunda pelaku diketahui merupakan mantan seorang praktisi kesehatan yang statusnya telah dipecat karena masalah pemalsuan identitas.

Sementara itu, sang ayah mengalami kebangkrutan dan hartanya sempat disita sebanyak empat kali.

Pada usia 13 tahun, remaja tersebut pernah membeli sejumlah situs pornografi, lalu menjualnya kembali dengan mengatasnamakan dirinya. 

Berdasarkan penyelidikan, remaja asal Massachusetts itu juga terlibat dan merupakan salah satu anggota yang bergabung di dalam situs web bernama OGusers.com.

Situs OGusers.com sendiri merupakan wadah bagi para peretas untuk memperjualbelikan akun media sosial orang lain dengan memalsukan dan mengganti nama akun pengguna aslinya.

Selain itu, ia juga sempat meretas situs GoDaddy, yang merupakan web perusahaan yang bergerak di bidang keamanan situs online.

Di sisi lain, remaja itu juga sempat mengalami nasib buruk lantaran kehilangan sekitar 200.000 dollar AS (sekitar Rp 2,9 miliar) di situs judi Bitcoin.

Meski telah ditangkap, remaja tersebut belum dijatuhkan hukuman dan masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.

Keterlibatan dengan Graham Clark dkk

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com