Ambisi Jerry di industri game lantas dipicu oleh seorang temannya, Allan Alcorn dari perusahaan game Atari, yang berhasil membuat mesin arcade yang bisa memainkan permainan tenis meja ikonik, "Pong".
Baca juga: Game Metal Slug Versi Baru Akan Hadir di Smartphone dan Konsol
Namun, mesin berbasis koin tersebut memiliki sebuah kelemahan, di mana pemain bisa mengeksploitasi sistem koin agar mereka bisa memainkan game tersebut tanpa batasan waktu.
Dari celah ini, Jerry, yang saat itu sudah bekerja di Fairchild, terinspirasi dan lantas membuat mesin game baru yang bernama "Demolition Derby". Mesin ini diklaim memiliki sistem yang lebih mumpuni dan aman dibanding mesin arcade Pong.
Setelah berhasil membuat mesin arcade, ia lantas dipercaya oleh Fairchild untuk menduduki posisi Chief Hardware Engineer sekaligus Director of Engineering and Marketing di divisi game perusahaan pada 1975.
Lewat jabatannya, ia memiliki peran untuk merombak sistem konsol game konvensional. Kala itu, konsol dirancang agar bisa memainkan satu game/beberapa game yang terpasang di dalam hardware (built-in).
Jerry lantas berhasil membuat sebuah sistem cartridge, di mana konsol bisa dicolokkan dengan sebuah medium berbentuk layaknya sebuah "kaset" yang telah dipasang (install) oleh sebuah software atau game.
Konsol pertama dengan cartridge ini bernama Channel F. Konsol tersebut ditenagai microprocessor besutan Fairchild, yakni Fairchild F8, dan diluncurkan pada 1976.
Baca juga: Atari Bangun 8 Hotel Bertema Game di Amerika Serikat
Kalah saing dengan Atari
Sistem cartridge ini ternyata menjadi sebuah terobosan di industri game. Bahkan, konsol Atari 2600, yang meluncur sekitar 1977, mengandalkan cartridge pertama kalinya untuk menjalankan aneka game.
Sebelumnya, mesin game buatan Atari hanya memiliki satu judul game di setiap mesin, seperti Pong.
Hal ini konon menjadi penyebab mengapa nama Jerry tidak begitu dikenal di industri game. Fairchild juga memutuskan untuk tak meluncurkan suksesor dari Channel F.
Merintis perusahaan game sendiri
Pada 1980, Jerry lantas mengundurkan diri dari Fairchild dan merintis perusahaan game bernama Videosoft. Perusahaan ini bertujuan untuk membuat software game untuk konsol Atari 2600.