Selang lima tahun kemudian, Videosoft "gulung tikar" dan Jerry memutuskan untuk membuka jasa konsultasi.
Seiring berjalannya waktu, Jerry sempat melontarkan rasa kecewa terkait arah industri video game masa kini.
"Saya terkejut dengan sebagian besar game yang dirilis sekarang. Mereka adalah permainan skenario yang dirancang untuk menembak seseorang dan membunuh seseorang," kata Jerry dalam sebuah wawancara, sebagaimana dikutip KompasTekno dari USAToday, Rabu (9/9/2020).
Ia memiliki anggapan bahwa game adalah sesuatu yang bisa membuat pemain berkembang. Sehingga, jika seseorang memainkan game, orang tersebut akan mengakhirinya dengan sesuatu yang bernilai.
"Itulah esensi game menurut saya," imbuh Jerry.
Baca juga: Game Left 4 Dead 2 Akan Diperbarui Setelah 10 Tahun
Mendapatkan penghargaan dan masuk dokumenter Netflix
Kontribusi Jerry di industri game ternyata mendapatkan pengakuan dari sejumlah pihak.
Pada Maret 2011 lalu, ia mendapatkan penghargaan dari Asosiasi Pengembang Game Internasional (IGDA) karena konsep cartridge yang ia prakarsai.
Ia juga mendapatkan sebuah penghargaan dari ajang Independent Games Festival pada Maret 2019 atas kontribusinya di konsol game generasi pertama yang mengandalkan sistem cartridge.
Ia juga diceritakan dalam sebuah episode di serial dokumenter orisinal Netflix berjudul High Score dari sudut pandang kedua anaknya, yaitu Karen dan Anderson.
Pada 2011, sekitar satu bulan setelah mendapatkan penghargaan IGDA, Jerry meninggal dunia karena penyakit diabetes yang dideritanya dan meninggalkan seorang istri dan kedua anaknya.
Karya peninggalan dan kontribusi Jerry di industri game kini dipajang di The Strong National Museum of Play di Rochester, New York, tepatnya di bagian The World Video Game Hall of Fame.
Baca juga: Pengguna Smartphone Habiskan Rp 738 Triliun untuk Beli Aplikasi dan Game