Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook Bayar Pengguna Supaya Berhenti dari Jejaringnya

Kompas.com - 09/09/2020, 18:45 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Facebook.Inc menawarkan kompensasi hingga 120 dollar AS atau sekitar Rp 1,7 juta (kurs rupiah saat berita ini ditulis) bagi pengguna jejaring Facebook dan Instagram yang bersedia menon-aktifkan (deactive) akun mereka pada akhir September.

Tawaran ini merupakan bagian dari penelitian yang akan digelar Facebook untuk menilai dampak media sosial pada pemilihan umum Amerika Serikat yang akan berlangsung 3 November mendatang.

Tidak semua pengguna mendapat kesempatan ini. Menurut juru bicara Facebook, Liz Bourgeois, hanya pengguna terpilih saja yang mendapat penawaran.

"Siapapun yang memilih untuk ikut serta - entah mengisi survei atay menon-aktifkan akun Facebook atau Instagram untuk periode tertentu - akan diberi kompensasi. Ini standar dalam penelitian akademis" kata Bourgeois.

Baca juga: Facebook Uji Coba Gabungkan FB dan Instagram Stories

Kompensasi yang ditawarkan bervariasi. Mulai dari 10-60 dollar AS (sekitar Rp 150.000-Rp 889.000) per minggu, 15-90 dollar AS (sekitar Rp 222.000-Rp 1,3 juta) per minggu, dan 20-120 dollar AS (sekitar Rp 296.000-Rp 1,7 juta) per minggu.

Selain menon-aktifkan akun, pengguna juga akan diminta mengisi survei setelah pemilu 3 November. Survei akan diberikan sebelum mereka mengaktifkan kembali akunnya. Facebook menargetkan ada 200.000 hingga 400.000 pengguna yang akan berpartisipasi.

"Anggota dewan, sampel dari orang-orang AS akan dipilih dan diundang untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Beberapa calon peserta akan mendapat pemberitahuan di Facebook atau Instagram untuk mengundang mereka dalam studi ini," jelas Facebook.

Nantinya, lanjut perwakilan Facebook, sampel penelitian akan dirancang sedemikian rupa agar merepresentasikan keragaman populasi orang dewasa di AS serta pengguna Facebook dan Instagram. Hasil studi rencananya baru akan dirilis tahun depan.

"Untuk terus memperkuat semua hal baik untuk demokrasi di media sosial dan mengurangi hal-hal yang buruk, kami butuh penelitian yang lebih obyektif, tidak memihak, dan didasarkan secara empiris," jelas Facebook, dirangkum KompasTekno dari New York Post, Rabu (9/9/2020).

Facebook mengatakan penelitian ini akan dilakukan oleh peneliti independen. CEO Facebook, Mark Zuckerberg mengumumkan beberapa langkah yang akan dilakukan perusahaannya menyambut pemilu AS.

Baca juga: Avatar Facebook Bisa Dikirim ke WhatsApp, Begini Caranya

Salah satunya adalah peluncuran pusat informasi pemilu di Facebook dan Instagram yang akan memberikan informasi seperti bagaimana tata cara mendaftar sebagai pemilih hingga berita terkait pemilu.

Facebook juga akan memblokir iklan terkait isu politik selama pekan terakhir masa kampanye. Zuckerberg mengatakan, pengiklan bisa lanjut memasang iklan yang telah mereka mulai sebelum pekan terakhir masa kampanye dan mengatur target iklan mereka.

"Tapi iklan-iklan tersebut akan dipublikasikan secara transparan di Ads Library, jadi siapapun, termasuk pemeriksa fakta dan jurnalis, bisa mencermatinya," tulis Zuckerberg dalam status yang diunggah pada 3 September 2020.

Facebook juga membtasi pesan yang diteruskan (forwarded) di aplikasi Messenger dan menghapus beberapa informasi keliru yang disebar secra eksplisit dan implisit terkait pemilu di platform Facebook.

Baca juga: Seperti WhatsApp, Forward Pesan di Facebook Messenger Kini Dibatasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Gadget
Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Gadget
Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com