Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cakupan 4G di Indonesia Kurang dari Setengah Keseluruhan Wilayah

Kompas.com - 11/09/2020, 21:39 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di tengah pandemi ini, teknologi, terutama konektivitas internet, bisa dibilang menjadi semakin penting dan relevan di kehidupan sehari-hari.

Sebab, sebagian besar masyarakat, baik itu karyawan atau siswa di kota maupun desa, dianjurkan untuk melakukan kegiatannya masing-masing dari jarak jauh, alias online.

Meski demikian, hal ini tak sejalan dengan kondisi nyata (riil) terkait ketersediaan jaringan 4G di Tanah Air. Bahkan, secara geografis, lebih dari 50 persen dari keseluruhan wilayah daratan Indonesia belum ter-cover 4G.

Hal tersebut disampaikan oleh Staf Khusus Menteri Kominfo, Dedy Permadi, dalam sebuah webinar bertajuk "Peran Sektor Telekomunkasi dalam Pemulihan Ekonomi Nasional" yang digelar Sekolah Politik Indonesia (SPI), Jumat (11/9/2020) malam.

Baca juga: Masih Ada Kesenjangan 4G antara Kota dan Desa di Indonesia

"Apabila dilihat dari pendekatan geografis, sinyal 4G itu baru menjangkau 49,33 persen dari luas wilayah daratan di Indonesia," ujar Dedy.

Selain pendekatan geografis, Dedy juga mencatat ketersediaan 4G berdasarkan pendekatan administratif. Jika dilihat dari "kaca mata" ini, masih ada belasan ribu desa dan kelurahan yang belum terjangkau jaringan 4G.

Staf Khusus Menteri Kominfo, Dedy Permadi, dalam sebuah webinar bertajuk Peran Sektor Telekomunkasi dalam Pemulihan Ekonomi Nasional yang digelar Sekolah Politik Indonesia (SPI), Jumat (11/9/2020) malam. KOMPAS.com/Bill Clinten Staf Khusus Menteri Kominfo, Dedy Permadi, dalam sebuah webinar bertajuk Peran Sektor Telekomunkasi dalam Pemulihan Ekonomi Nasional yang digelar Sekolah Politik Indonesia (SPI), Jumat (11/9/2020) malam.

"Jika dilihat dari pendekatan administratif, maka dari total 83.218 desa dan keluarahan yang ada di Indonesia, ada sekitar 12.548 desa dan kelurahan yang belum terjangkau sinyal 4G," imbuh Dedy.

Dari 12.548 sendiri, 9.113 desa dan kelurahan berada di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar), sedangkan 3.435 lainnya berada di wilayah non-3T.

Baca juga: BTS Telkomsel di Wilayah Terluar RI Di-upgrade dengan 4G

Dedy melanjutkan, pemerintah sendiri menargetkan bahwa belasan ribu desa dan kelurahan tadi bakal ter-cover 4G sepenuhnya pada 2022 mendatang.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Kominfo bakal turut bekerja sama dengan sejumlah perusahaan telekomunikasi (telko) di Indonesia.

Jaringan 4G mencakup 95 persen populasi

Berbeda dengan Kominfo, operator seluler sendiri, salah satunya Telkomsel, melihat cakupan 4G berdasarkan populasi di suatu wilayah, bukan melalui pendekatan geografis atau administratif.

CEO Telkom Group, Ririek Adriansyah mengklaim bahwa secara populasi, jaringan 4G sudah mencakup lebih dari 90 persen populasi di Indonesia.

Baca juga: Taksi Blue Bird Bakal Dilengkapi Koneksi 4G LTE Telkomsel

"Kalau secara populasi, jaringan 4G telkomsel boleh dibilang sudah 95 persen, sekitar 5 persen berada di daerah desa yang tadi disebutkan (Dedy)," ujar Ririek di kesempatan yang sama.

Ririek pun memastikan bahwa nantinya Telkomsel, bersama dengan operator seluler lainnya, bakal turut membantu mempercepat perkembangan cakupan 4G di seluruh penjuru Indonesia.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com