Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Pendiri Microsoft Bill Gates Meninggal Dunia

Kompas.com - 16/09/2020, 12:55 WIB
Putri Zakia Salsabila ,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ayah dari pendiri Microsoft, Bill Gates, yakni William Henry Gates meninggal dunia di rumahnya dekat pantai Hood Canal, Amerika Serikat pada Senin (14/9/2020).

William Gates atau juga dikenal dengan Bill Gates Senior (Sr.) adalah pengacara terkemuka di Seattle, Washington AS, dan pendiri salah satu firma hukum di sana. Ia juga menjadi sosok berpengaruh di dunia filantropi global.

Bill Gates Sr. semakin dikenal karena keberhasilan revolusioner putranya, yakni Bill Gates Jr. di bidang teknologi, dengan perusahaan Microsoft. Bill Gates Sr. meninggal dunia pada usia 94 tahun karena penyakit Alzheimer.

Sebagai filantropi, Bill Gates Sr. mendirikan sebuah yayasan bernama William H. Gates Foundation pada 1994, yang kini dikenal sebagai yayasan Bill & Melinda Gates Foundation, dan menjadi yayasan swasta terbesar di dunia.

Baca juga: Makin Kaya, Zuckerberg Kini Jadi Centibillionaire Setara Bill Gates

Yayasan ini menangani beberapa masalah sosial yang besar di planet Bumi, termasuk mengurangi angka kematian bayi, memberantas polio, dan menemukan vaksin AIDS.

BIll Gates mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa ayahnya menjadi inspirasi baginya dan mengakui bahwa Ayahnya telah menjalani hidup dengan sangat berarti. 

“Ayah menjalani hidup yang panjang dan sangat berarti. Saya tidak pernah berhenti belajar dari kebijaksanaan, kebaikan, dan kerendahan hatinya," ujar Bill Gates.

Bill Gates juga mengatakan bahwa dirinya beserta istri berutang atas komitmen sang ayah untuk melayani masyarakat dunia untuk membantu dan menginspirasi.

“Belas kasih dan kemurahan hati ayah saya akan tetap hidup di yayasan yang dia bantu bangun ini. Seperti yang telah saya katakan berulang kali sebelumnya, ayah saya adalah Bill Gates yang sesungguhnya. Dia adalah semua hal yang saya perjuangkan," lanjut Bill.

Sentimen tersebut juga digaungkan oleh para pemimpin sipil, politik dan bisnis di AS. Mengingat, peran Bill Gates Sr. yang berpengaruh dan progresif dalam mendukung keragaman hingga memerangi ketidaksetaraan pendapatan.

Pada tahun 2000, yayasan yang didirikan Bill Gates Sr. bergabung dengan Gates Learning Foundation menjadi Bill & Melinda Gates Foundation. Gates Sr. kemudian bepergian secara ekstensif atas nama yayasan.

Baca juga: Istri Bill Gates Cari Nyamuk di Yogyakarta

Pada tahun 2002, untuk mempelajari lebih lanjut tentang epidemi AIDS, Bill Gates Sr. dan istri keduanya, Mimi, mengunjungi rumah pelacuran dan klinik AIDS di Afrika bersama mantan Presiden Jimmy Carter beserta istrinya, Rosalynn.

Di situs web yayasan, Bill Gates Sr. menggambarkan bagaimana dia dan Bill Gates terlibat dalam inisiatif kesehatan global.

“Setelah membaca sebuah artikel yang menjelaskan bahwa jutaan anak meninggal di negara-negara miskin karena penyakit yang dapat dicegah, putra saya, Bill, mengirim saya salinan itu dengan pesan yang mengatakan: 'Ayah, mungkin kita bisa melakukan sesuatu dengan hal ini,'” tulis Gates Sr.

“Sejak itu, saya telah mengabdikan hidup saya pada masalah global yang saya habiskan sepanjang karier saya,” lanjutnya.

Bill Gates Sr. terlahir dengan nama William Gates di Bremerton, Washington AS pada tahun 1925, ayahnya adalah seorang pemilik toko furnitur.

Baca juga: Bill Gates, Ramalan Jitu Wabah Virus, dan Vaksin Anti-corona

William lulus dari Bremerton High School, mendapatkan lencana Eagle Scout dan bergabung dengan Angkatan Darat AS untuk mengikuti Perang Dunia II.

Ia kemudian kembali ke Seattle setelah perang untuk mendapatkan gelar sarjana hukum di Universitas Washington, kemudian mendirikan firma hukum di Seattle.

William Gates bertemu calon istri pertamanya di Universitas Washington. William dan istrinya memiliki tiga anak bernama Kristianne, Bill dan Libby, dan membesarkan mereka di lingkungan Laurelhurst Seattle, sebagaimana dirangkum Kompastekno dari Seattletimes, Rabu (16/9/2020).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com