KOMPAS.com - Dengan kelir putih, bagian gagang yang menonjol ke luar telinga, dan cangkang penyimpan berwarna senada, earphone TWS OnePlus Buds sekilas memang terlihat mirip dengan Apple AirPods.
Saking miripnya, para petugas bea cukai Amerika Serikat bahkan menganggap ribuan unit OnePlus Buds yang dikirimkan lewat bandara JFK, New York, akhir Agustus lalu, sebagai AirPods "KW" alias imitasi.
Sebanyak 2.000 pasang earphone TWS yang dikira barang abal-abal itu pun kemudian disita. Lantas, US Customs and Border Protection (CBP) pun berkicau soal "prestasi" itu.
Baca juga: OnePlus Tak Sengaja Bocorkan Ratusan Alamat E-mail Penggunanya
"Petugas CBP baru-baru ini menyita 2.000 Apple AirPods palsu dari Hong Kong. Nilainya bisa 398.000 dollar AS (sekitar Rp 5,9 miliar) kalau asli," ujar CPB lewat akun resminya di Twitter.
Padahal, OnePlus Buds sudah dirilis di "Negeri Paman Sam" sejak bulan Juli lalu. Boks kemasannya pun nyata-nyata menuliskan merek "OnePlus" dan tidak memuat gambar buah apel.
THAT'S NOT AN ???? —
CBP officers at JFK Airport recently seized 2,000 counterfeit Apple AirPods from Hong Kong, valued at $398K had they been genuine.
Details via @CBPNewYorkCity: https://t.co/XMgjkfT56i pic.twitter.com/Ofn9REJ9ZB
— CBP (@CBP) September 14, 2020
CBP pun dibanjiri kritikan netizen yang menuding para petugas lapangannya tidak bisa membedakan antara AirPods dan OnePlus Buds.
Persoalan tidak selesai sampai di situ karena CBP kemudian berkelit dan tetap ngotot membenarkan penyitaannya. Setelah diperiksa lebih lanjut, CBP menyimpulkan bahwa OnePlus Buds itu melanggar "trademark konfigurasi Apple".
Baca juga: Spesifikasi OnePlus Nord, Mirip OnePlus 8 Harga Lebih Murah
"Sebuah perusahaan tak perlu menuliskan kata 'Apple' atau desain tertentu di kemasannya untuk bisa dibilang melanggar trademark ini," sebut seorang juru bicara CBP, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge, Kamis (17/9/2020).
Apple sendiri selaku empunya AirPods tak pernah mengambil langkah hukum terhadap OnePlus terkait earphone bikinannya. Sementara itu, pihak OnePlus juga menolak berkomentar soal kejadian ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.