Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendiri Instagram Jadi Kandidat CEO TikTok

Kompas.com - 18/09/2020, 14:04 WIB
Conney Stephanie,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan induk TikTok, ByteDance dikabarkan tengah melirik pendiri Instagram untuk dijadikan sebagai CEO baru TikTok, menggantikan Kevin Mayer yang telah mengundurkan diri.

Laporan ini datang dari media AS, The New York Times pada Kamis (17/9/2020), yang menyatakan bahwa TikTok sedang mendekati Co-founder Instagram, Kevin Systrom untuk dijadikan sebagai CEO TikTok yang baru.

Pembicaraan antara TikTok dengan Systrom masih dalam tahap awal, belum ada kesepakatan antara keduanya, demikian laporan surat kabar AS itu.

Baca juga: Drama di Balik Hengkangnya Dua Pendiri Instagram dari Facebook

Systrom mendirikan Instagram pada 2010 dan menjabat sebagai CEO setelah Instagram diakuisisi oleh Facebook. Belakangan Systrom dan pendiri Instagram lainnya, Mike Krieger mundur dari Facebook pada September 2018.

Sementara CEO TikTok sebelumnya, Kevin Mayer telah mundur pada akhir Agustus lalu. Mayer mengatakan bahwa serangkaian perubahan pada struktur kepemimpinan TikTok telah mendorongnya untuk mengajukan pengunduran diri.

"Dalam beberapa pekan terakhir, karena lingkungan politik telah berubah drastis, saya telah merenungkan hal apa yang perlu dilakukan untuk perusahaan dan apa arti peran besar saya," tulis Mayer dalam sebuah e-mail pada Agustus lalu.

Langkah itu nampaknya juga berkaitan dengan perseteruan antara pemerintah AS dan China terkait pemblokiran aplikasi TikTok di AS yang masih terus berlanjut.

Kabar terbaru menyebutkan bahwa, tuntutan yang dilayangkan oleh TikTok kepada Trump terkait executive order (perintah eksekutif), kini mendapat tanggapan baru dari Pemerintah AS.

Baca juga: CEO TikTok Kevin Mayer Mundur Setelah 100 Hari Menjabat

Departemen Keuangan AS kabarnya telah memberikan revisi laporan terbaru kepada perusahaan induk TikTok, ByteDance terkait pemblokiran aplikasi TikTok di negara tersebut.

Berdasarkan laporan dari New York Times, beberapa revisi dimaksudkan untuk membahas bagaimana data dan kode sumber TikTok akan ditangani dan diamankan langsung oleh AS.

Terlepas dari hal itu, Trump mengatakan bahwa dirinya merasa keberatan dengan gagasan ByteDance untuk tetap mempertahankan saham mayoritas di TikTok.

"Dari sudut pandang ByteDance, kami tidak suka dengan keputusan itu," kata Trump seperti dikutip KompasTekno dari CNBC, Jumat (18/9/2020).

Sebab, keputusan ByteDance tersebut dianggap bertentangan dengan pernyataan Trump sebelumnya yang mengatakan bahwa satu-satunya solusi untuk melarang TikTok
beroperasi di AS yaitu dengan menjual atau memindahalihkan bisnisnya kepada perusahaan AS.

Baca juga: TikTok Dikabarkan Jatuh ke Tangan Oracle, Pinangan Microsoft Ditolak

Namun hal ini masih menjadi pertimbangan yang cukup rumit, lantaran ByteDance dianggap sebagai perusahaan swasta yang kabarnya didukung oleh investor asal AS.

Beberapa waktu lalu, TikTok sendiri telah memutuskan untuk bermitra dengan Oracle yakni perusahaan pengembangan perangkat lunak (software) yang berbasis di Silicon Valley, AS.

Kesepakatan dengan Oracle disebut tidak akan berstruktur layaknya penjualan secara langsung. Alih-alih demikian, Oracle bakal ditunjuk sebagai "mitra teknologi terpercaya" yang akan membantu menjalankan operasional TikTok di AS dengan teknologi cloud miliknya.

Meski begitu, Trump dan anggota kabinet Pemerintahan AS lainnya masih membicarakan soal kesepakatan Oracle dan TikTok tersebut.

Trump pun belum memberikan keterangan resmi apakah Pemerintah AS akan menyetujui kesepakatan itu atau tidak.

Kini, peran Mayer di TikTok sementara akan diambil alih oleh General Manager TikTok di Amerika Utara, Vanessa Pappas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com