Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemain Mobile Legends Keluhkan "Project Next" Bikin Game Jadi Berubah

Kompas.com - 23/09/2020, 17:15 WIB
Bill Clinten,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Game multiplayer online battle arena (MOBA) bikinan Montoon, Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) disambangi pembaruan (update) besar-besaran.

Lewat pembaruan bertema "Project Next" yang baru saja disebarkan beberapa jam lalu, segala aspek di dalam game, seperti elemen visual dan mekanisme bermain (gameplay), dirombak habis-habisan oleh Montoon.

Meski pembaruan biasanya membawa kabar baik, seperti peningkatan dan optimasi, sejumlah pemain MLBB sepertinya kurang begitu puas dengan pembaruan kali ini dan berkeluh kesah di media sosial soal perubahan game setelah update.

Baca juga: Banyak yang Baru di Update Project Next Mobile Legends, Ini Daftarnya

Beragam keluhan ini mewarnai kolom komentar di sejumlah posting akun resmi MLBB di media sosial yang tampak berhubungan dengan pembaruan Project Next, seperti unggahan Instagram di bawah

Salah satu hal yang paling banyak dikeluhkan adalah kualitas visual game tersebut, terutama karakter alias hero,dan tampilan keseluruhan yang kini dinilai lebih buruk dari sebelumnya.

"Project Next akan menjadi akhir dari Mobile Legends. Kualitas grafis terburuk," kata akun Instagram @chandan_chetry_1998.

"Kualitas grafisnya kini tampak lebih diperhalus, saya harap (Montoon) memperbaikinya," imbuh akun lainnya bernama @_mlxsketch_.

Baca juga: Apa Itu Game Among Us dan Kenapa Bisa Populer?

Selain hero, tampilan artwork item atau equip di dalam game juga ikut dirombak. Sebagian pemain lantas mengeluh bahwa perubahan ini membuat mereka menjadi sulit untuk beradaptasi.

Gameplay membingungkan

Di samping elemen visual, berdasarkan penelusuran KompasTekno, Rabu (23/9/2020), Montoon juga mengubah sejumlah gameplay MLBB, salah satunya adalah mekanisme bermain di hutan alias jungling.

Sebelumnya, seluruh hero bisa menggunakan item jungling agar mereka bisa lebih mudah dan leluasa untuk membasmi aneka musuh di hutan (jungle) demi mendapatkan gold dan experience tambahan.

Namun, di Project Next, pemain wajib menggunakan kemampuan bertarung (battle spell) "Retribution" agar mereka bisa membeli aneka item jungling.

Ilustrasi pemain yang tidak bisa membeli item jungling karena tidak punya battle spell Retribution.KOMPAS.com/Bill Clinten Ilustrasi pemain yang tidak bisa membeli item jungling karena tidak punya battle spell Retribution.

Retribution sendiri merupakan salah satu dari 12 battle spells yang berfungsi untuk membantu permainan. Battle spell harus dipilih sebelum masuk ke permainan dan tak bisa diubah saat pertandingan masih berjalan.

Sehingga, apabila pemain tidak memilih battle spell tersebut, maka mereka tidak bisa membeli item jungling sepanjang permainan. Padahal, item jungling dibutuhkan oleh sebagian hero, terutama yang ingin naik level dengan cepat.

Beberapa pemain lantas merasa dirugikan dengan gameplay baru ini, seperti apa yang diutarakan oleh akun Instagram @muhd.ibad dan @meegoorah. "Pembaruan terburuk, karena kita tidak bisa jungling tanpa memakai battle spell Retribution," ujar @muhd.ibad.

Baca juga: Microsoft Akuisisi Induk Perusahaan Game Bethesda Softworks

Halaman:


Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com