Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Prioritas Utama untuk 5G di Indonesia

Kompas.com - 25/09/2020, 17:16 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jaringan 5G di Indonesia memang belum terimplementasi. Namun pemerintah sudah mulai berancang-ancang menyiapkan kehadirannya, salah satunya dengan melakukan farming spektrum frekuensi sebesar 1.880 Mhz.

Ismail, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), mengatakan jaringan 5G nantinya akan digunakan untuk empat prioritas utama.

Pertama, sebagaimana diuraikannya di acara online "Unlocking 5G Potential for Digital Economy in Indonesia , Kamis (24/9/2020), adalah mendukung lima prioritas kerja pemerintah yang sudah dicanangkan sejak pembentukan Kabinet Indonesia Maju masa bakti 2019-2025.

Baca juga: Kominfo Ungkap Tiga Opsi Frekuensi untuk 5G di Indonesia

Ismail mengatakan baru-baru ini, Presiden Joko Widodo menginstruksikan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk merealisasikan percepatan transformasi digital.

Kedua, jaringan 5G diharapkan akan mendorong program Making Indonesia 4.0, sebuah peta jalan (roadmap) untuk mengimplementasikan strategi memasuki era industri 4.0.

"Mengingat kemampuan latensi sangat rendah tadi yang bisa mengubah wajah perindustrian, sehingga menjadi industri yang modern yang bisa menghasilkan produk-produk dengan biaya lebih efisien," ujar Ismail.

Ketiga, Ismail berharap agar 5G nantinya bisa mendorong pertumbuhan lima destinasi wisata super prioritas yang disebutnya kini terdampak pandemi Covid-19.

Adapun lima destinasi wisata yang dimaksud adalah Danau Toba (Sumatra Utara), Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (NTB), Labuan Bajo (NTT), dan Likupang (Sulawesi Utara).

Terakhir, jaringan 5G diharapkan bisa membantu pembangunan di ibu kota negara baru yang rencananya akan dibangun di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Namun, proyek akbar itu kini harus tertunda karena pandemi yang belum mereda.

Ismail mengatakan apabila pembangunan Ibu Kota negara baru nantinya sudah rampung, teknologi komunikasi yang dipasang adalah yang paling modern.

Baca juga: Dengan 5G, Ibu Kota Baru Diharapkan Akan Jadi Hub Digital di Asia

"Mempersiapakan Ibu Kota negara baru agar 5G langsung bisa hadir di sana ketika Ibu Kota negara baru ditetapkan sebagai ibu kota RI," pungkas Ismail.

Ivan Samuels, peneliti dari Institu Teknologi Bandung (ITB) mengatakan, idealnya jaringan 5G sudah terimplementasi di Indonesia pada tahun 2023.

Pemerintah sendiri telah menyiapkan tiga layer psektrum, yakni Super Data Layer (high band) di spektrum 26/28 GHz, Capacity Layer (middle band) di frekuensi 2.3/2.6/3.3/3.5 GHz, dan coverage layer (low band) di 700 MHz.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com