Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMS Kode OTP Sering Terlambat Masuk ke Ponsel? Ini Penyebabnya

Kompas.com - 02/10/2020, 13:08 WIB
Putri Zakia Salsabila ,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kode One Time Password atauOTP merupakan kode verifikasi sekali pakai yang umumnya terdiri dari 6 digit kombinasi angka yang acak.

Biasanya, OTP dikirimkan melalui SMS atau e-mail dan umumnya hanya berlaku untuk waktu yang sangat pendek, misalnya 2 menit saja.

Kode OTP biasanya digunakan saat verifikasi dalam melakukan sebuah transaksi atau masuk ke dalam akun tertentu. Hal ini untuk memastikan bahwa transaksi tersebut dilakukan oleh orang yang sah.

Namun terkadang, saat pengguna melakukan transaksi atau verifikasi, kode OTP seringkali terlambat masuk meski jaringan saat itu tidak bermasalah.

Sehingga, pengguna harus menunggu kode tersebut masuk ke ponsel hingga batas waktu pengiriman berakhir. 

Akibat keterlambatan ini, pengguna bisa gagal bertransaksi atau melakukan verifikasi. Sebab, ada sejumlah layanan yang hanya menyediakan satu kali pengiriman kode OTP.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), Merza Fachys, membeberkan penyebab masalah tersebut.

Baca juga: 5 Tips Hindari Penipuan Modus Pencurian OTP

Merza menjelaskan, hal ini bisa terjadi disebabkan oleh dua kemungkinan. Kemungkinan pertama, para penyelenggara konten, layanan, atau aplikasi tidak melakukan perjanjian kerja sama (PKS) dengan operator. Sementara kemungkinan kedua memang secara teknis karena jaringan seluler yang kurang baik.

Merza menuturkan bahwa operator hanya akan mengirim SMS kode OTP milik para penyelenggara konten yang telah memiliki perjanjian kerja sama dan terdaftar di operator.

Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi penyalahgunaan kode OTP oleh para penipu.

"Jadi, kami filter OTP yang tidak memilki PKS. Operator tidak akan mengirimkan OTP yang tidak memiliki PKS. Hal ini dilakukan agar bisa diketahui bahwa pengirimnya adalah pengirim yang sah," ujar Merza saat dihubungi Kompastekno, Kamis (1/10/2020).

Menurut Merza, masih ada beberapa aplikasi baru atau aplikasi yang masih kecil belum melakukan PKS dengan operator.

Sehingga, hal ini berdampak pada pengiriman SMS berisi kode OTP tersebut dan akhirnya tidak dilanjutkan operator untuk dikirim ke nomor ponsel pengguna.

Baca juga: Alasan Orang Indonesia Sering Jadi Korban Penipuan lewat Modus OTP

Karena itu, Merza berharap para pemilik aplikasi mulai mendaftarkan diri untuk melakukan perjanjian kerja sama dengan pihak operator untuk meminimalisasi kejadian ini. 

Selain itu, Merza mengatakan kegagalan pengiriman kode OTP juga bisa disebabkan oleh jaringan yang kurang baik.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com