Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Twitter Hapus Twit yang Doakan Donald Trump Meninggal karena Corona

Kompas.com - 03/10/2020, 09:54 WIB
Kevin Rizky Pratama,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Pada Jumat (2/10/2020) lalu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump resmi mengumumkan bahwa dirinya dan sang istri, Melania Trump positif terjangkit virus corona.

Kabar tersebut menuai reaksi yang beragam dari masyarakat global. Pasalnya, Trump kerap menyepelekan virus penyebab Covid-19 tersebut, dengan menolak menggunakan masker saat melakukan kampanye publik.

Namun, sikap tersebut kini telah menjadi bumerang bagi Trump. Ia bersama sang istri diharuskan menjalani karantina sebagai langkah pemulihan diri.

Baca juga: Bill Gates Sebut Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir dan Syaratnya

Selain mendapat simpati dan doa, Trump rupanya juga mendapat cemooh dan sindiran dari warganet. Beberapa pengguna Twitter yang merasa geram, bahkan secara terang-terangan mendoakan agar President AS tersebut meninggal akibat Covid-19.

Menurut Twitter, postingan seperti itu dinilai mengandung elemen ancaman dan menyalahi aturan Twitter. Oleh sebab itu, Twitter mengumumkan bakal menghapus tweet yang berisi kalimat-kalimat yang mengancam, mendoakan atau berharap Donald Trump meninggal.

"Tweet yang menginginkan atau mengharapkan kematian, cidera tubuh yang serius atau penyakit yang fatal terhadap siapa pun, tidak diperbolehkan dan akan dihapus. Namun, ini tidak berarti akun pengguna akan langsung ditangguhkan," tulis Twitter.

Lebih lanjut, Twitter turut menyebut bahwa kebijakan tersebut tidak berlaku untuk setiap tweet, dan diprioritaskan kepada tweet yang berpotensi dapat menimbulkan pengaruh negatif secara global.

"Kami memprioritaskan penghapusan konten jika konten tersebut memiliki ajakan yang berpotensi dapat menyebabkan bahaya di dunia nyata," tulis Twitter sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge, Sabtu (8/10/2020).

Baca juga: Bill Gates, Ramalan Jitu Wabah Virus, dan Vaksin Anti-corona

Sebelumnya, Donald Trump mengumumkan lewat akun Twitter pribadinya bahwa ia dan sang istri, Melania positif terjangkit virus Corona jenis baru yang menimbulkan penyakit Covid-19.

Malam ini, @FLOTUS (akun Twitter Melania Trump) dan saya diketahui Postif Covid-19 (corona). Kami akan segera memulai karantina dan proses pemulihan. Kami akan melalui ini bersama-sama!" kicau Trump.

Pengumuman Trump positif virus corona, pada Kamis malam (1/10/2020) waktu AS, itu disampaikan setelah ajudan terdekatnya, Hope Hicks, lebih dulu terindentifikasi terjangkit Covid-19.

Hicks pekan ini beberapa kali ikut serta dalam perjalanan bersama sang presiden, termasuk ke acara kampanye di Minnesota dan debat presiden dengan Joe Biden di Cleveland.

Di usia 74 tahun, Trump terbilang sudah cukup berumur sehingga lebih rentan mengalami gejala parah akibat Covid-19. Meski demikian, dia jarang terlihat memakai masker di hadapan publik dan seringkali terkesan meremehkan wabah Covid-19 di negaranya.

Baca juga: Jokowi Ingin Lacak Pasien Corona dengan GPS, Bagaimana Privasinya?

Dia juga sempat merasa tak akan terjangkit Covid-19, saat para staf Gedung Putih satu demi satu ditumbangkan oleh penyakit itu.

"Saya tak merasakan kelemahan apapun," ujarnya pada Mei lalu, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari AP News, Jumat (2/10/2020).

Di Amerika Serikat, lebih dari 207.000 orang telah meninggal dunia akibat Covid-19, sekitar seperlima dari angka kematian di seluruh dunia. Angka kasus Covid-19 di Negeri Paman Sam sudah melewati kisaran 34 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Verge


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com