Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook Kritik Film Dokumenter "The Social Dilemma" di Netflix

Kompas.com - 04/10/2020, 15:01 WIB
Kevin Rizky Pratama,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Sejak dirilis pada awal September lalu, film dokumenter Netflix "The Social Dilemma" telah menarik banyak perhatian publik. Film ini bahkan telah masuk ke dalam kategori 10 film yang paling diminati di Netflix.

Secara garis besar, The Social Dilemma berisi pandangan dari para mantan pegawai dan eksekutif perusahaan raksasa teknologi dan media sosial terkait bagaimana sebuah media sosial bekerja dan mendulang pengguna.

Adapun mereka yang buka suara di film ini di antaranya pernah bekerja di Facebook, Google, YouTube, Twitter, Instagram, hingga Pinterest.

Film dokumenter ini memberi gambaran betapa "menyeramkannya" media sosial yang sudah melekat dengan kehidupan manusia.

Baca juga: Film Dokumenter The Social Dilemma di Netflix Gambarkan Seramnya Media Sosial

Secara tidak langsung, The Social Dilemma juga turut mempengaruhi persepsi penonton terhadap media sosial.

Sebagai salah satu perusahaan yang mendapat sorotan, Facebook pun akhirnya buka suara.

Pihak Facebook mengatakan bahwa film dokumenter The Social Dilemma memberikan gambaran yang sangat berbeda dengan realita.

Bahkan, Facebook mengatakan bahwa film tersebut hanya menjadikan media sosial sebagai "kambing hitam" untuk masalah sosial yang kompleks.

"Pembuat film tidak menyertakan pandangan dari mereka yang saat masih bekerja di perusahaan (media sosial), atau penjelasan pakar yang memiliki pandangan berbeda," tulis Facebook dalam keterangan resminya. 

Facebook juga mengatakan, film tersebut tidak memperlihatkan upaya-upaya yang telah dilakukan perusahaan untuk mengatasi berbagai masalah.

Baca juga: Facebook Peringatkan Pengguna Saat Akan Share Berita Lawas

"Sebaliknya, mereka (pembuat film) hanya mengandalkan komentar-komentar dari mereka (mantan pegawai) yang tidak berada di perusahaan selama bertahun-tahun," kata Facebook.

Dalam pernyataan resminya, Facebook menjabarkan sejumlah poin yang dianggap tidak tepat dalam film The Social Dilemma.

Dalam film dokumenter tersebut, perusahaan media sosial seperti Facebook dikatakan dengan sengaja merancang agar pengguna bisa kecanduan bermain medsos. Hal itu pun dibantah Facebook.

"Sebaliknya, kami ingin memastikan bahwa kami menawarkan sebuah nilai kepada masyarakat, dan tidak hanya mendorong penggunaan," kata Facebook.

Dalam pembelaannya, Facebook menyebut telah mengimplementasikan perubahan sistem pada 2018 lalu, yang memberikan dampak pada berkurangnya waktu penggunaan Facebook hingga 50 juta jam per hari.

Baca juga: Mantan Pegawai Tuding Facebook Mengambil Untung dari Kebencian

Lebih lanjut, Facebook juga membantah isu terkait penerapan algoritma yang diklaim dapat menyajikan informasi terkait berita politik tertentu, sehingga dapat mempengaruhi pola pikir penggunanya.

Perusahaan juga menolak jika mereka dikatakan sebagai platform yang mendulang keuntungan dari berita hoaks yang tersebar.

"Facebook satu-satunya perusahaan yang bermitra dengan lebih dari 70 pemeriksa fakta. Misinformasi yang berpotensi menimbulkan kekerasan, cedera fisik, dan penindasan dihapus langsung, termasuk misinformasi tentang Covid-19," lanjut Facebook.

Dihimpun KompasTekno dari CNBC, Minggu (4/10/2020), saat ini pada kuartal dua (Q2) 2020, ada lebih dari 1,79 miliar orang rutin menggunakan Facebook setiap harinya, dan 2,7 miliar orang setiap bulannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC


Terkini Lainnya

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Internet
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

e-Business
Jadwal Maintenance 'Genshin Impact' 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Jadwal Maintenance "Genshin Impact" 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Game
'Free Fire' Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

"Free Fire" Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

Game
Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

e-Business
Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

e-Business
Setelah 48 Tahun, Prosesor Game Legendaris Zilog Z80 Akhirnya Pamit

Setelah 48 Tahun, Prosesor Game Legendaris Zilog Z80 Akhirnya Pamit

Hardware
Black Shark Umumkan Smartwatch Tangguh GS3, Punya Bodi Metalik dan Kokoh

Black Shark Umumkan Smartwatch Tangguh GS3, Punya Bodi Metalik dan Kokoh

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com