Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puasa Medsos Tanpa Ketinggalan Berita, Begini Caranya

Kompas.com - 05/10/2020, 15:28 WIB
Bill Clinten,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selain untuk menjaga komunikasi dengan teman dan keluarga, media sosial sudah menjadi alat hiburan sekaligus sarana memperoleh berita terbaru untuk para penggunanya.

Namun, seperti juga banyak hal lainnya, kalau dilakukan secara berlebihan apalagi sampai kecanduan, aktivitas di media sosial justru bisa membawa dampak buruk.

Oleh karena itu, kalau merasa sudah terlalu banyak menghabiskan waktu di media sosial, mungkin ada baiknya "puasa" atau rehat sejenak. Namun, ini juga bisa menimbulkan kekhawatiran bakal ketinggalan berita tren terkini, atau topik yang kerabatnya tengah ramai perbincangkan.

Baca juga: Begini Tanda-tanda Orang yang Harus Puasa Media Sosial

Kekhawatiran semacam ini dikenal sebagai fear of missing out (FOMO). Alif Aulia Masfufah, psikolog klinis dari Komunitas Love Yourself Indonesia, menyebutkan bahwa orang yang mengalami FOMO biasanya memang punya sifat cemas dan tidak percaya diri.

Menurut Aulia, FOMO bisa dihilangkan dengan cara meningkatkan rasa percaya diri, misalnya mengurangi rasa takut terhadap aneka kemungkinan di benak kita yang belum tentu saja terjadi.

Aulia melanjutkan, untuk mengatasi FOMO, pengguna sebenarnya bisa menggunakan platform selain media sosial untuk tetap mengikuti berita terkini atau beragam hal yang sedang ramai diperbincangkan (trending) di Indonesia.

Salah satu yang populer dan paling mudah digunakan adalah Google Trends. Tool berbasis web dari Google ini bisa dipakai untuk melihat topik-topik apa saja yang sedang trending atau banyak dicari orang di internet.

Baca juga: Begini Cara Mengurangi Kecanduan Media Sosial Menurut Psikolog

"Kalau orang yang tidak punya media sosial, Google Trends juga bisa membantu karena kita bisa tahu hal apa yang lagi happening di Indonesia saat ini hanya dari satu sumber," kata Aulia.

Cara menggunakan Google Trends

Google Trends mudah untuk digunakan. Bahkan, pengguna tidak perlu memiliki akun Google untuk menelusuri fitur-fitur yang ada di situs pemantau tren tersebut.

Untuk mengakses Google Trends, cukup kunjungi situs trends.google.co.id. Lalu, klik ikon "tiga garis" yang tersusun secara horizontal di pojok kiri tampilan dan pilih menu "Trending Searches".

Ilustrasi Google Trends.KOMPAS.com/Bill Clinten Ilustrasi Google Trends.

Beberapa saat kemudian, pengguna bakal disodori dengan tampilan topik apa saja yang sedang ramai dicari oleh orang Indonesia, baik itu secara harian (daily) maupun secara berkala (realtime).

Di tampilan ini, pengguna lantas bisa mengeklik topik yang mereka inginkan dan Google pun bakal menyediakan beragam berita yang berkaitan dengan topik tersebut.

Selain melihat apa yang sedang ramai dicari, pengguna juga bisa memasukkan kata kunci (keyword) untuk melihat apakah suatu topik sedang ramai dicari oleh orang atau tidak. Keyword bisa dimasukkan di kolom pencarian di halaman utama Google Trends tadi.

Baca juga: Film Dokumenter The Social Dilemma di Netflix Gambarkan Seramnya Media Sosial

Pengguna medsos yang ingin menghilangkan kecemasan terkait FOMO bisa berkonsultasi di komunitas Love Yourself Indonesia. Komuntas ini merupakan forum independen yang fokus pada isu kesehatan mental, terutama bagi kalangan anak muda.

Love Yourself Indonesia juga memberikan edukasi agar orang-orang memiliki kesadaran mengenai pentingnya kesehatan mental.

Informasi lebih lanjut tentang komunitas Love Yourself Indonesia bisa dilihat di situs web berikut atau lewat Instagram @loveyourself_indonesia.

Adapun penjelasan lebih lengkap mengenai dampak media sosial dan kesehatan mental, berikut pemaparan Aulia tadi, bisa dilihat di kanal YouTube KompasTekno di video berjudul "AntarMuka #3: Detoks Media Sosial Perlu Enggak Sih?".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com