"Kalo masih belum atau tidak ada kejelasan, mereka (vendor) sudah mulai merumahkan karyawan, ini laporan yang saya terima," pungkas Syaiful.
Oleh karena itu, Syaiful berharap agar Kominfo mengambil langkah cepat agar permasalahan ini tidak berlarut-larut.
Baca juga: Mulai 15 September, Masyarakat Diminta Cek IMEI Saat Beli Ponsel
"Inikan masih ada ruang sebenarnya, jangka pendeknya tolong dibuka dulu upload-nya sambil nanti mungkin nambah kapasitas. Kalo misalnya mau di-review ya kalo bisa cepat aja gitu, karena data sudah ada di Kemenperin," pungkas Syaiful.
Kominfo melakukan pembersihan data
Terkait hampir penuhnya mesin CEIR, Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Ismail mengatakan pemerintah akan membersihkan data nomor IMEI yang sudah tidak terpakai.
Penghapusan nomor IMEI lama yang sudah tidak dipakai dilakukan untuk menambah kapasitas penyimpanan data di mesin CEIR, sehingga memberikan ruang bagi nomor IMEI baru.
Sebelumnya, mesin CEIR menampung semua data nomor IMEI perangkat HKT, baik data perangkat baru maupun lama.
"Nanti akan melakukan pembersihan data perangkat yang tidak terpakai, sudah rusak, mati, tidak terealisasi, tidak jadi diproduksi, dan tidak jadi diimpor. Nanti akan dipisahkan dari sistem sehingga bersih lagi," jelas Ismail kepada KompasTekno, Rabu (30/9/2020).
Lebih lanjut, Ismail mempersilakan para pabrikan HKT untuk mendaftarkan data nomor IMEI ke Kemenperin. "Tapi data yang benar, jangan booking sesuatu yang belum tentu diproduksi," jelas Ismail.
Untuk diketahui, mesin CEIR bertugas untuk memverifikasi data dari mesin Equipment Identity Registration (EIR) yang ada di sisi operator seluler, untuk selanjutnya dilakukan pemblokiran terhadap ponsel ilegal atau BM.
Baca juga: Cara Cek IMEI jika Akan Membeli Ponsel Baru Maupun Bekas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.