Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Bikin Pengguna Gadget Makin Betah Buka Aplikasi

Kompas.com - 11/10/2020, 08:08 WIB
Conney Stephanie,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber TechCrunch

KOMPAS.com - Gara-gara kebijakan social distancing, lockdown, dan lain-lain yang menyertai pandemi Covid-19, pengguna gadget di seluruh dunia semakin banyak menghabiskan waktu mereka di dalam aplikasi.

Hal ini tercermin dari laporan firma riset App Annie untuk kuartal III-2020. Disebutkan bahwa selama periode yang berlangsung Juli, Agustus, dan September itu, para pengguna gadget mencatat rata-rata waktu pemakaian aplikasi180 miliar jam tiap bulan secara kolektif.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Aplikasi Instagram Pertama Kali Dirilis

"Jumlah waktu yang dihabiskan di aplikasi mobile secara bulanan meningkat sebesar 25 persen secara year-over-year di kuartal III-2020," tulis App Annie dalam laporannya.

Menurut App Annie, aplikasi mobile banyak diandalkan untuk beragam aktivitas selama pandemi, mulai dari belajar dan bekerja dari rumah, hingga belanja barang-barang kebutuhan.

"Layanan mobile data semakin penting dari sebelumnya untuk melewati masa-masa perubahan besar ini," lanjut App Annie.

Selain itu, ada sejumlah data menarik lain yang diungkap. Misalnya, sepanjang kuartal III-2020, konsumen gadget mengunduh 33 miliar aplikasi.

Rata-rata waktu yang dihabiskan tiap bulan oleh pengguna gadget di dalam aplikasi mengalami kenaikan Y-o-Y 20 persen pada kuartal III-2020, menurut firma riset App Annie App Annie Rata-rata waktu yang dihabiskan tiap bulan oleh pengguna gadget di dalam aplikasi mengalami kenaikan Y-o-Y 20 persen pada kuartal III-2020, menurut firma riset App Annie

Dari jumlah tersebut, sebanyak 25 miliar download berasal dari toko aplikasi Android Google Play Store, sementara toko aplikasi iOS Apple App Store menyumbang hampir 9 miliar.

Rekor baru belanja aplikasi juga tercetak, dengan angka 28 miliar dollar AS (sekitar Rp 411 triliun), meningkat 20 persen secara year-over year.

Angka belanja aplikasi terbesar berasal dari toko App Store, dengan jumlah 18 miliar dollar AS (sekitar Rp 264 triliun), naik 20 persen secara year-over-year. Sementara Play Store mencatat 10 miliar dollar AS (Rp 146 triliun), atau meningkat 35 persen secara year-over-year.

Baca juga: Aplikasi Ini Bisa Bantu Atasi Kecanduan Media Sosial

Sebagian besar jumlah belanja aplikasi berasal dari kategori non-game. Proporsinya sebesar 35 persen di App Store dan 20 persen di Play Store.

Tingginya angka kontribusi pendapatan di luar game tersebut, seperti dihimpun KompasTekno dari Tech Crunch, Minggu (11/10/2020), berasal dari layanan berlangganan yang banyak ditawarkan oleh aplikasi-aplikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber TechCrunch


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com