KOMPAS.com - Sekelompok peretas (hacker) mendapatkan hadiah 288.500 dolar AS, atau sekitar Rp 4,2 miliar dari Apple.
Bukan giveaway, hadiah tersebut diberikan karena para peretas ini berhasil menemukan puluhan celah keamanan (vulnerability) yang menjangkit layanan dan ekosistem Apple.
Kelompok ini terdiri dari lima orang hacker beranggotakan Sam Curry, Brett Buerhaus, Ben Sadeghipour, Samuel Erb, dan Tanner Barnes.
Apple beberapa waktu lalu memang meluncurkan sebuah program yang menawarkan hadiah imbalan (bounty) bagi siapapun yang menemukan kesalahan (bug) atau celah keamanan di sistem Apple.
Ada sekitar 55 celah keamanan yang ditemukan oleh kelompok white-hat tersebut. Dalam blog pribadinya, Sam Curry menceritakan bahwa ia dan rekan-rekannya telah meretas Apple selama setidaknya 3 bulan.
Baca juga: Celah Keamanan di WordPress Bikin 350.000 Situs Terancam Diserang Hacker
Dari total 55 masalah, 11 celah keamanan yang ditemukan tergolong sangat mengkhawatirkan atau critical, di mana 29 bug diklaim memiliki dampak pembobolan sistem keamanan Apple yang tinggi (high), 13 menengah (medium), dan 2 rendah (low).
Puluhan celah keamanan yang ditemukan dalam durasi waktu 3 bulan tersebut (6 Juli - 6 Oktober) untungnya sudah diperbaiki oleh Apple.
Sam juga mengatakan bahwa Apple sangat sigap dan langsung memperbaiki celah keamanan yang ditemukan, terutama yang tergolong critical, dalam hitungan jam.
"Secara garis besar, Apple sangat responsif atas temuan kami. Waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki critical bug yang kami temukan hanya berkisar empat jam setelah kami melaporkan masalah tersebut," kata Sam, sebagaimana dikutip KompasTekno dari blog pribadi Sam Curry, Senin (12/10/2020).
Lantas, apa saja sebenarnya masalah yang ditemui oleh para peretas ini sampai-sampai Apple rela mengeluarkan uang miliaran rupiah?
Baca juga: Apple Pinjamkan iPhone Khusus untuk Hacker
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.