Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kominfo Sebut Kapasitas Mesin CEIR Masih Cukup

Kompas.com - 12/10/2020, 16:40 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyebut kapasitas mesin Central Equipment Identity Register (CEIR) sudah kembali lega.

Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Informatika Kemenkominfo, Ismail mengatakan mesi CEIR berjalan normal dan "baik-baik saja".

Ismail mengonfirmasi data IMEI perangkat handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) produksi dan impor terbaru, sampai dengan tanggal 10 Oktober, sudah dimasukan ke mesin CEIR.

Ismail juga mengatakan kapasitas mesin CEIR saat ini masih cukup menampung data IMEI perangkat baru.

Baca juga: Kapasitas Mesin CEIR Sudah Lega, Vendor Ponsel Bisa Input IMEI Lagi

"Kapasitas mesin CEIR saat ini mencukupi untuk menerima data terbaru," kata Ismail dalam keterangan resmi.

Dihubungi KompasTekno beberapa waktu lalu, Ismail tidak menutup peluang untuk menambah kapasitas mesin CEIR, baik secara cloud atau hardware. Namun rencana itu belum akan direalisasikan dalam waktu dekat.

"Kita optimalkan dulu yang ada sampai optimal benar pemanfaatannya," katanya melalui sambungan telepon kepada KompasTekno, Jumat (2/10/2020).

Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Tulus Abadi mengimbau agar semua pihak yang terlibat dalam regulasi pemblokiran ponsel ilegal lewat aturan IMEI bertanggung jawab atas implementasi regulasi. Termasuk peningkatan infrastruktur apabila diperlukan.

"Mesin CEIR tanggung jawab pemerintah dalam hal ini Kemkominfo dan Kemenperin, kalau penuh harus ditambah kapasitasnya dong. Jangan menghambat ekomomi dan hak konsumen," ujar Tulus melalui keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Senin (12/10/2020).

Tulus meminta agar konsumen tidak dirugikan akibat masalah yang ditimbulkan regulasi ini.
Untuk diketahui, kapasitas mesin CEIR yang ada saat ini bisa menampung 1,2 miliar data IMEI. Namun, sekitar akhir September lalu kapasitasnya dilaporkan sudah terisi 95 persen.

Baca juga: Kominfo Pastikan Blokir Ponsel BM Tetap Berjalan Meski Input IMEI Terkendala

Walhasil, data IMEI perangkat baru dari pabrikan ponsel belum bisa didaftarkan. Dampaknya, beberapa ponsel dikabarkan tidak bisa menerima sinyal operator seluler.

Ketua Bidang Hubungan Pemerintahan Asosiasi Ponsel Seluruh Indonesia (APSI) Syaiful Hayat sebelumnya mengatakan sejak 23 September, data nomor IMEI baru dari pabrikan ponsel tidak bisa diunggah ke database Kemenperin.

"Sudah mulai handphone baru di outlet resmi kami juga tidak bisa mendapatkan sinyal," kata Syaiful ketika dihubungi KompasTekno, Kamis (2/10/2020).

Beberapa pengguna Asus ROG Phone 3 resmi mengaku ponselnya tidak mendapatkan sinyal ketika menggunakan slot kedua (SIM 2). Penuhnya mesin CEIR juga membuat produksi ponsel vendor lokal Evercross dan Mito tersendat.

“Ini sangat berdampak terhadap kelangsungan industri kami. Kami bisa terkena resesi lebih cepat jika sistem ini tidak cepat diperbaiki. Padahal ponsel kami resmi. Semestinya tidak terblokir,” ungkap Hansen, CEO Mito Mobile, dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com