Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zoom Gulirkan Fitur Keamanan untuk "Ngobrol" Rahasia

Kompas.com - 18/10/2020, 16:16 WIB
Bill Clinten,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Platform video telekonferensi Zoom kini memperkuat sistem keamanan layanannya. Perusahaan asal San Jose, California, Amerika Serikat tersebut mengonfirmasi bahwa Zoom akan membawa sistem keamanan enkripsi end-to-end (E2EE).

Sistem keamanan ini akan mulai digulirkan pada Senin, (19/10/2020). Menurut Max Krohn, Head of Securty Engineering Zoom, fitur keamanan ini akan tersedia baik untuk pengguna gratis maupun berbayar.

"Enkripsi end-to-end (E2EE) Zoom akan tersedia sebagai versi 'technical preview', yang berarti kami meminta masukan dari pengguna untuk 30 hari pertama," kata Krohn. 

Jika fitur ini tersedia, nantinya host akan dapat mengaktifkan keamanan ini baik di tingkat akun maupun grup. Dengan fitur ini, komunikasi yang dilakukan bisa lebih aman dan "rahasia" dari peretas.

Nah, sesi rapat virtual yang dilindungi E2EE sendiri nantinya bakal bisa dilihat dengan mudah di tampilan utama Zoom.

Baca juga: Fitur Baru Zoom Bisa Dipakai untuk Dapatkan Uang

Di tampilan atas jendela utama, misalnya, pengguna bakal bisa melihat frasa "End-to-end Encrypted", di mana sesi virtual Zoom sudah terlindungi dengan fitur E2EE. 

Pengguna juga bakal bisa melihat ikon "tameng hijau" di pojok kiri atas tampilan Zoom. Apabila di-klik, pengguna bakal disodorkan dengan sederet kode enkripsi yang tersimpan secara lokal di mesin pengguna.

Untuk ketersediaan, fitur E2EE ini sendiri bakal digelontorkan dalam empat tahap, di mana tahap pertama bakal mulai disebar pada 19 Oktober ke sejumlah pengguna, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari VentureBeat, Minggu (18/10/2020).

Sebelum bisa memakai fitur E2EE, pengguna diharuskan untuk memverifikasi akun dengan nomor telepon. Fitur tersebut juga harus dinyalakan terlebih dahulu di menu pengaturan, sebab fitur ini masih mati (off) secara default.

Enkripsi end-to-end sendiri adalah teknologi keamanan yang memastikan keamanan komunikasi antara dua pihak atau lebih. Sistem keamanan ini membuat pesan hanya bisa dilihat oleh pengirim dan penerima konten.

Baca juga: Video Call Zoom Bisa Diakses dari LinkedIn

Fitur 2FA

Sebagai informasi, Zoom sendiri belakangan terbilang rajin memperbaiki sistem keamanannya untuk membuat pengguna nyaman dan aman.

Sekitar bulan lalu, Zoom meluncurkan fitur Two-Factor Authentication (2FA) yang memungkinkan pengguna melindungi akun mereka dari serangan peretas (hacker).

Jika aktif, fitur 2FA akan meminta kode one-time password (OTP) yang dikirimkan ke SMS atau sejumlah aplikasi authenticator pihak ketiga, seperti Google Authenticator, Microsoft Authenticator, hingga FreeOTP.

Kode OTP tersebut lantas bisa dipakai untuk masuk ke akun Zoom.

Baca juga: Zoom Versi Baru Kian Ramah bagi Penyandang Disabilitas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
AMD Umumkan Prosesor Ryzen Pro 8000, Bawa AI ke Laptop dan Desktop

AMD Umumkan Prosesor Ryzen Pro 8000, Bawa AI ke Laptop dan Desktop

Hardware
Samsung S22 Series, Tab S8, Z Fold 4, dan Z Flip 4 Kebagian Galaxy AI Bulan Depan

Samsung S22 Series, Tab S8, Z Fold 4, dan Z Flip 4 Kebagian Galaxy AI Bulan Depan

Software
Kominfo Sebut Game Bermuatan Kekerasan Bisa Diblokir

Kominfo Sebut Game Bermuatan Kekerasan Bisa Diblokir

Game
Siap-siap, Microsoft Selipkan Iklan di 'Start Menu' Windows 11

Siap-siap, Microsoft Selipkan Iklan di "Start Menu" Windows 11

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com