Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokopedia Bakal Dapat Pendanaan Rp 5 Triliun dari Google dan Temasek

Kompas.com - 27/10/2020, 08:04 WIB
Kevin Rizky Pratama,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

KOMPAS.com - Startup e-commerce unicorn asal Indonesia, Tokopedia dilaporkan bakal mendapat kucuran dana sebesar 350 juta dollar AS, atau setara Rp 5,1 triliun (dengan kurs saat berita ini dibuat).

Dana segar tersebut menurut sumber dalam industri yang tidak mau disebut namanya, datang dari raksasa teknologi Google, dan perusahaan investasi milik pemerintah Singapura, Temasek Holdings.

Suntikan dana ini kabarnya bakal digunakan untuk membiayai proses ekspansi usaha perusahaan pasca-pandemi Covid-19.

Baca juga: KKI Desak Tokopedia dan Kominfo Ungkap Hasil Investigasi Kebocoran Data Pengguna

Sumber dalam industri yang tidak mau disebut namanya mengatakan kepada Bloomberg, bahwa Alphabet (perusahaan induk Google) dan Temasek Holdings akan mengesahkan kesepakatan pendanaan ini dengan Tokopedia dalam waktu dekat.

Meski demikian, dikutip KompasTekno, Selasa (27/10/2020), nilai pendanaan tersebut masih terpaut jauh dari target pendanaan yang awalnya telah direncanakan.

Pada Juli lalu, diketahui bahwa Google dan Temasek Holdings berniat untuk menyuntikkan dana sebesar 500 juta dollar AS (Rp 7,3 triliun) hingga 1 miliar dollar AS (Rp 14,6 triliun) kepada Tokopedia.

Namun karena alasan yang belum diketahui, keduanya hanya memberikan kurang lebih setengah dari nilai komitmen awal pendanaan di atas. Alhasil, kini Tokopedia dikabarkan masih mencari dana dari investor lain, untuk memenuhi kebutuhan pendanaan.

Baca juga: Gojek Siapkan Layanan E-commerce GoStore?

Marketplace online di Indonesia ini bahkan disebut-sebut telah melirik beberapa perusahaan besar Silicon Valley lainnya, seperti Facebook, Microsoft, dan Amazon.

Diketahui kuncuran dana yang diberikan Google dan Temasek Holdings kepada Tokopedia dipengaruhi oleh meroketnya tren belanja online selama pandemi Covid-19.

Perusahaan besar asal AS menurut Bloomberg, akhir-akhir ini memang tertarik dengan bisnis di kawasan Asia, lantaran melambatnya pertumbuhan daya beli konsumen di AS dan Eropa.

Facebook dikabarkan telah membeli saham Jio India, sementara WhatsApp telah menjalin kerja sama untuk berinvestasi dengan Gojek.

Baca juga: Facebook dan PayPal Tanam Modal di Gojek

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com