Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diprediksi Pecah Rekor IPO, Jack Ma Makin Kaya Raya

Kompas.com - 28/10/2020, 09:07 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jumlah kekayaan Jack Ma semakin bertambah setelah perusahaan teknologi finansial (fintech) miliknya, Ant Group, diprediksi bakal memecahkan rekor penjualan saham terbesar dalam sejarah.

Dalam penawaran umum perdana (IPO) ganda yang dilakukan di bursa efek Hong Kong dan Shanghai's Star Market pada Selasa (27/10/2020), nilai saham Ant Group naik mendekati angka 35 miliar dollar AS (513,1 triliun).

Di Shanghai, nilai saham Ant Group mencapai 68,8 yuan (sekitar Rp 150.000 per lembar) dan 80 dollar Hong Kong (sekitar Rp 151.000) per lembar. Total nilai saham Ant Group mengalahkan penjualan Saudi Aramco sebesar 29 miliar dollar AS tahun lalu.

Baca juga: Jack Ma Bikin Akun Twitter, Apa Isi Kicauan Pertamanya?

Diketahui Jack Ma menjadi pemegang saham terbesar Ant Group dengan 8,8 persen saham, yang nilainya 27,4 miliar dollar AS (sekitar Rp 402 triliun) mengacu pada nilai saham di Hong Kong dan Shanghai.

Kekayaan itu menambah pundi-pundi Jack Ma sehingga menjadi 71,6 miliar dollar AS (sekitar Rp 1.051 triliun), melampaui Larry Ellisonco, co founder Oracle Corporation, dan ahli waris L'Oreal, Francoise Bettencourt Meyers.

Capaian tersebut menjadikan Jack Ma orang terkaya ke-11 versi Bloomberg, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Straits Times, Rabu (29/10/2020).

Bukan cuma Jack Ma, kelompok karyawan dan investor awal Ant Group juga kebagian untung dari naiknya nilai saham Ant Group. Sejak 2014, perusahaan telah memberikan penghargaan berbasis saham kepada staf dan 18 orang kabarnya menjadi miliarder berkat IPO.

Lucy Peng adalah pemilih individu Ant terbesar setelah Jack Ma. Peng memiliki saham senilai 5,2 miliar dollar AS (sekitar Rp 76,2 triliun). Setelahnya, ada pimpinan perusahaan, Eric Jing, yang memiliki saham senilai 3,1 miliar dollar AS (sekitar Rp 45,4 triliun).

Para pemegang saham mayoritas di Ant Group mendaftarkan saham mereka melalui dua kemitraan terbatas yang terdaftar di Hangzhou yang totalnya mencapai 40 persen. Alibaba memiliki sepertiga dari saham Ant Group.

Baca juga: 20 Orang Terkaya di Industri Teknologi

Selain itu, ada beberapa nama pemiliki saham lain seperti konglomerat Li Ka-shing, keluarga di belakang supermarket raksasa di Perancis; dan Shen Guojun, putra dari miliarder asal Taiwan.

Awal mula Ant Group

Ant dimulai ketika Alibaba meluncurkan aplikasi pembayaran Alipay tahun 2004 sebagai layanan escrow (rekening bersama) untuk pembeli dan penjual di situs e-commerce milik Jack Ma.

Pada 2013, layanan ditambah dengan penyimpanan uang dan mendapatkan bunga atas saldo yang disimpan di rekening mereka. Perusahaan kemudian mulai menawarkan kredit untuk bisnis kecil dan merambah ke bisnis lain, seperti komputasi awan dan kecerdasan buatan (AI).

Sejak para pendiri Ant, yakni Jack Ma dan Peng, memiliki peran berbeda. Peng kemudian mendirikan departemen sumber daya manusia di Alibaba.

Baca juga: Grab Disebut Bakal Dapat Pendanaan Rp 44 Triliun dari Alibaba

Peng sempat menjadi kepala eksekutif Ant, hingga perannya diambil alih oleh Jing pada tahun 2016. Dua tahun berikutnya, Jing menggantikan Peng menjadi executive chariman di Ant Group.

Baik Peng maupun Jing adalah anggota Alibaba Partnership, sekelompok orang yang terdiri dari 36 anggota yang memiliki kekuasaan untuk menentukan bonus tunai tahunan untuk semua anggota manajemen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com