Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Ramalan Bill Gates untuk Tahun 2021, dari Pandemi hingga Perubahan Iklim

Kompas.com - 31/10/2020, 13:07 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber Inc.

KOMPAS.com - Nama Bill Gates mencuat di awal pandemi Covid-19. Sebab, Bill Gates telah memprediksi datangnya pandemi sejak lima tahun sebelum peristiwa terjadi.

Dalam sebuah presentasi di acara Ted Talks tahun 2015 itu, Gates mengatakan jika virus yang kala itu belum diketahui namanya, akan lebih berbahaya dibanding misil. Virus itu bisa membunuh puluhan juta orang.

Prediksi Gates bukan hanya penerawangan tanpa dasar. Bapak Microsoft ini kerap menggunakan teknologi dan wawasannya untuk menganalisis, termasuk memprediksi kejadian yang akan datang.

Kini, Bill Gates kembali memprediksi setidaknya empat hal yang kemungkinan akan terjadi pada tahun 2021 dan setelahnya. Berikut empat prediksi Bill Gates yang dirangkum KompasTekno dari Inc, Senin (26/10/2020).

1. Pandemi memburuk sebelum membaik

Ketika ditanya kapan pandemi Covid-19 akan tuntas, Gates merinci sekilas prediksi garis waktunya.

"Antara saat ini dan akhir tahun, kondisi akan mamburuk," kata Gates.

Dari kejadian beberapa bulan lalu, menunjukan bahwa lebih banyak orang yang berada di dalam rumah dan cuaca yang dingin, kasus di Eropa dan Amerika akan melambung.

Gates memperkirakan angka kasus dan kematian akibat Covid-19 akan terus bertambah selama musim gugur mendatang.

Baca juga: Bill Gates Kucurkan Dana ke Bio Farma untuk Bikin Vaksin Polio

"Kabar baiknya, pengobatan - terutama antibodi monoclonal - akan mulai tersedia di akhir tahun atau awal tahun depan," imbuh Gates.

Untuk diketahui, antibodi monoclonal terbuat dari pengkloningan sel darah putih dan dapat ditargetkan untuk antigen tertentu.

Pengobatan ini pernah digunakan untuk Presiden AS, Donald Trump saat dia terjangkit Covid-19 beberapa waktu lalu.

Selain itu beberapa vaksin yang sedang diuji coba oleh beberapa lembaga peneliti dari berbagai dunia, sudah hampir mendapat persetujuan.

"Kemungkinan, awal tahun depan, dua atau tiga dari enam vaksin yang masuk uji coba tahap ketiga saat ini akan mendapat persetujuan," papar Gates.

Harapannya, dengan tersedianya vaksin sekolah-sekolah akan bisa kembali dibuka, setidaknya musim gugur tahun depan.

Di akhir tahun 2021, Gates memprediksi kondisi AS akan jauh lebih baik dari saat ini. Namun, bukan berarti pandemi akan benar-benar berakhir.

"Kita belum bisa sepenuhnya kembali normal sampai kita bisa melawan virus itu di manapun," ujar Gates.

Baca juga: Pandemi Bikin Pengguna Gadget Makin Betah Buka Aplikasi

Pemulihan Covid-19 di masing-masing negara berbeda. Beberapa negara bisa sigap menganggulangi virus, seperti Selandia Baru, Australia, dan Korea Selatan. Namun, kasus baru didapatkan dari turis mancanegara.

"Eliminasi global dengan banyak kerja sama adalah sesuatu yang kami pikir harus dilakukan," ungkap Gates.

2. Persiapan vaksin untuk wabah selanjutnya

Gates mengapresiasi pemerintah di seluruh dunia, terutama Amerika Serikat yang memberikan dukungan dana untuk merespons pandemi. Terutama dalam hal percepatan pengembangan vaksin baik yang dikembangkan menggunakan platform tradisional maupun modern seperti RNA.

Vaksin RNA berbeda dengan vaksin tradisional yang bekerja dengan cara menginfeksi penerima (pasien) dengan patogen atau virus yang "dilemahkan" atau "mati" untuk memicu kekebalan.

Sementara vaksin RNA terbuat dari messenger RNA (mRNA) yang juga akan menghasilkan respons imun tubuh yang sama dengan platform tradisional.

Baca juga: Bill Gates Sebut Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir dan Syaratnya

Karena tidak memerlukan keseluruhan patogen, vaksin RNA disebut lebih aman, lebih mudah diproduksi masal, dan berpotensi lebih serbaguna.

"Itu adalah pendekatan yang sangat menjanjikan, baik untuk mempercepat pembuatan vaksin yang baru maupun kemampuan memiliki pabrik umum yang bisa berdiri tanpa memandang penyakit apa yang akan dihadapi," kata Gates.

"Kami akan menggunakan platform itu untuk mencoba dan membuat vaksin HIV, malaria, dan tuberkulosis," imbuh Gates.

Baca juga: Wabah Virus dan 15 Ramalan Bill Gates yang Menjadi Kenyataan

3. Semuanya berjalan lebih baik

Gates adalah tipikal yang memandang sesuatu dengan optimistis. Dia menyarankan agar memandang suatu hal dengan gambaran yang lebih besar.

Ketika ditanya apa yang membuatnya masih berharap, Gates menjawab "secara keseluruhan, kerangka dasarnya adalah hidup menjadi lebih baik". Pelan tapi pasti, semua berangsur-angsur lebih baik dari sebelumnya.

"Bagaimana kita memperlakukan minoritas, bagaimana kita memperlakukan perempuan. Perlahan tapi pasti, kita mengurangi angka kematian akibat kanker, mulai memahami sesuatu seperti diabetes dan Alzheimer," ungkap Gates.

Kendati demikian, Gates tidak menyangkal ada kemunduran. Pandemi covid-19 menjadi contohnya. Namun, tetap ada hal yang bisa disyukuri.

Baca juga: Bill Gates Kucurkan Dana ke Halodoc, Startup Layanan Kesehatan Indonesia

"Seratus tahun lalu, angka kematian anak-anak di bawah usia lima tahun mencapai 30 persen. Tidak ada tempat di duni yang seburuk itu saat ini," lanjut Gates.

Meskipun, diakuinya masih ada beberapa negara yang memiliki angka kematian anak-anak tinggi, namun tetap ada kemajuan ke arah yang lebih baik.

"Dan Anda tahu, saya optimis," kata Gates sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Inc.com, Sabtu (31/10/2020).

4. Perubahan iklim bukan karena asap kendaraan, tapi pembangunan gedung

Sebagian besar orang berpikir bahwa "musuh" utama perubahan iklim adalah volume kendaraan bermotor yang meningkat.

Kemudian munculah ide membuat mobil ramah lingkungan dengan bahan bakal angin atau sinar matahari.

Tapi, menurut Gates, kendaraan bukanlah penyebab utama masalah lingkungan, melainkan semen dan baja yang menjadi bahan baku pembuatan gedung.

"Kita tidak memiliki cara membuat semen tanpa mengeluarkan emisi cukup besar," kata Gates.

Meskipun manusia sudah mulai mengubah perilaku untuk mencegah dampak kerusakan lingkungan yang lebih parah, ditambah solusi dari teknologi, menurut Gates itu saja tidak cukup.

"Tanpa inovasi, tidak ada cara lain," lanjut Gates.

Saat ini, Gates tengah mendanai sebuah startup bernama Heliogen yang fokus mengeksplorasi cara penggunaan tenaga surya untuk aplikasi pembuatan baja dan semen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Inc.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com