Skor Benchmark Snapdragon 875 Lebih Tinggi dari Chip iPhone 12?

KOMPAS.com - Qualcomm disinyalir sedang bersiap memperkenalkan chip kelas atas baru untuk perangkat mobile, Snapdragon 875. SoC ini bakal menjadi penerus dari Snapdrgaon 865 dan kemungkinan memiliki performa lebih tinggi.

Gambaran kinerjanya belakangan mengemuka lewat sebuah bocoran screenshot yang diduga memperlihatkan skor benchmark AnTuTu untuk Snapdragon 875. Terlihat bahwa chip tersebut menghasilkan nilai lebih dari 840.000 poin.

Skor itu jauh lebih besar dibandingkan Snapdragon 865 yang menghasilkan skor sekitar 600.000 poin. Kalau bocoran benchmark memang benar, maka keunggunan kinerja Snapdragon 875 dibanding pendahulunya mencapai 25 persen.

Nilai Snapdragon 875 yang berkode nama "Lahaina" dalam bocoran ini pun lebih tinggi dari skor Apple A14 Bionic di iPhone 12 di kisaran 560.000 poin, juga Kirin 9000 dan Exynos 1080 yang masing-masing mencetak skor sekitar 690.000 poin.

Baca juga: Xiaomi Mi 11 Jadi Ponsel China Pertama dengan Snapdragon 875?

Snapdragon 875 (Lahaina) Benchmark Score 8,47,868 Versus
Snapdragon 865+ Benchmark Score 6,29,245. pic.twitter.com/Wbr4Rj8cis

— Abhishek Yadav (@yabhishekhd) October 30, 2020

Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari GSM Arena, Selasa (3/11/2020), posisi teratas peringkat benchmark AnTuTu untuk sekarang masih diduduki oleh ponsel iQoo 5 Pro dengan Snapdragon 865 "non-plus" yang menghasilkan skor sekitar 660.000 poin.

Snapdragon 875 sendiri diduga bakal diperkenalkan secara resmi dalam acara Qualcomm Snapdragon Tech Summit pada 1-2 Desember 2020, kemudian akan mulai hadir di ponsel-ponsel flagship pada 2021.

Dalam acara yang rutin digelar setiap tahun itu, Qualcomm biasanya memang memperkenalkan serangkaian teknologi terbaru, termasuk system-on-chip kelas atas paling mutakhir.

Baca juga: Qualcomm Gelar Acara Tahunan 1 Desember, Umumkan Snapdragon 875?

Namun, berbeda dari acara tahun-tahun sebelumnya yang bertempat di Maui, Hawaii, Snapdragon Tech Summit kalinini akan digelar secara online karena pandemi Covid-19 yang belum mereda.