Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/11/2020, 13:25 WIB
Reska K. Nistanto,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Layanan media sosial berupaya mencegah penyebaran kabar tak resmi tentang hasil Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) yang digelar hari ini, Selasa (3/11/2020) waktu AS, atau Rabu (4/11/2020) WIB.

Facebook misalnya, pihaknya akan memberi label pada setiap posting dari masing-masing kandidat atau tim kampanyenya, jika mencoba mengeklaim kemenangan pemilu sebelum hasil penghitungan selesai dilakukan.

Jika diklik, label penanda tersebut akan mengarahkan pembaca ke situs penghitungan suara yang disediakan oleh lembaga resmi atau media tepercaya, yakni The National Election Pool dan Reuters.

Baca juga: Hasil Pemilu Presiden AS Bisa Dipantau di Situs Ini

Facebook juga akan menandai konten apa pun yang mencoba menyanggah atau mendelegitimasi hasil Pilpres AS.

Dihimpun KompasTekno dari The Verge, Rabu (4/11/2020), hal yang sama juga dilakukan Facebook untuk platform media sosial Instagram miliknya. Berikut adalah contoh label yang dipakai Facebook dan Instagram.

Label postingan terkait klaim kemenangan Pilpres AS di Facebook dan Instagram.Facebook Label postingan terkait klaim kemenangan Pilpres AS di Facebook dan Instagram.
Facebook turut menyediakan pusat informasi pemilihan suara yang akan memberikan informasi akurat seputar Pilpres AS.

Tak mau ketinggalan, jejaring sosial Twitter juga akan melabeli kicauan yang mengeklaim kemenangan dalam Pilpres AS sebelum waktunya.

Dalam pengumuman yang dipublikasikan di blog resmi Twitter, kicauan yang mengeklaim kemenangan Pilpres AS secara prematur akan diberi label dan diarahkan ke situs resmi Pilpres AS.

Twitter juga akan menghapus kicauan yang mengganggu proses Pilpres dan penghitungan suara, terutama yang mengandung aksi kekerasan. Berikut adalah contoh label yang dipakai Twitter

Label terkait postingan Pilpres AS di Twitter.Twitter Label terkait postingan Pilpres AS di Twitter.

Pilpres AS 2020 kali ini diikuti oleh dua kandidat, yaitu Donald Trump dan Joe Biden. Keduanya sama-sama kembali ke pertarungan pada Pemilihan Presiden AS.

Baca juga: Serangan Siber Meningkat Jelang Pilpres AS

Trump adalah petahana yang mengincar masa jabatan kedua, sedangkan Biden dulu adalah wapres pada masa pemerintahan Barack Obama selama dua periode.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber The Verge


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com