KOMPAS.com - Namanya juga teknologi, pasti ada kendala teknisnya. Tak terkecuali juga untuk penyelenggaraan pemilihan presiden di negara adidaya, Amerika Serikat.
Pilpres AS 2020 yang digelar sejak 3 November lalu digelar secara elektronik, dan diwarnai oleh sejumlah kendala teknis. Kendalanya macam-macam, dari yang berat seperti situs web down hingga yang kecil, seperti printer macet.
Menurut laporan Washington Post, pemungutan suara di Texas sempat terganggu akibat situs untuk melaporkan hasil penghitungan suara sempat down dalam beberapa waktu. Hal itu diduga akibat traffic (lalu lintas pengunjung situs) yang melebihi kapasitas server.
Baca juga: Hasil Pemilu Presiden AS Bisa Dipantau di Situs Ini
Di Franklin County, Ohio, alat pemungutan suara elektronik tidak bisa dioperasikan, sehingga panitia pelaksana beralih menggunakan kertas.
Pemerintah Cabarrus County mengumumkan melalui Twitter bahwa pemungutan suara sempat tertunda di salah satu tempat pemungutan suara (TPS) akibat kendala printer di lokasi.
#Cabarrus voters: Due to an issue with the onsite printer, the First Missionary Baptist Church precinct in Concord opened 17 minutes late, at 6:47 a.m. The @NCSBE has approved a 17-minute extension at this location only. You may vote until 7:47 p.m. pic.twitter.com/zaYPvtb1OZ
— Cabarrus County NC (@CabarrusCounty) November 3, 2020
Salah satu TPS di Plainview juga mengalami kerusakan printer. Karena kendala teknis tersebut, sejumlah TPS di North Carolina kemudian memperpanjang waktu pemungutan suara. Waktunya bervariasi, dari 20-an menit hingga 40-an menit.
Baca juga: Facebook dan Twitter Cegah Klaim Kemenangan Prematur pada Pilpres AS
"Dengan lebih dari 2.660 situs polling, bukan hal yang aneh jika ada kendala kecil pada situs pemungutan suara," ujar juru bicara North Carolina State Board of Elections, dihimpun KompasTekno dari The Hill, Kamis (5/11/2020).
Undang-undang Pemilu AS memang membolehkan panitia memperpanjang waktu pemungutan suara apabila ada gangguan yang berlangsung selama lebih dari 15 menit.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.