Baterai Ponsel Xiaomi Bakal Bisa Dicas Penuh dalam 15 Menit?

KOMPAS.com - Pada Agustus lalu, Xiaomi meluncurkan Mi 10 Ultra. Ponsel ini menjadi smartphone pertama dengan teknologi isi ulang baterai cepat berdaya 120W.

Tidak berhenti sampai di situ, Xiaomi kini dikabarkan tengah mengembangkan teknologi pengisi daya yang lebih cepat lagi, yakni 200W+.

Kabar tersebut muncul dari pembocor kenamaan di media sosial Weibo, Digital Chat Station. Akun tersebut mengatakan Xiaomi akan memperkenalkan perangkat pertama dengan teknologi fast charging 200W+ ini pada 2021 mendatang.

Dengan teknologi ini, baterai ponsel Xiaomi diklaim bisa dicas dari nol sampai penuh, dalam waktu sekitar 15 menit saja. Sebagai perbandingan, Mi 10 Ultra dengan fast charging 120W, dapat mengisi baterai kapasitas 4.500 mAh hingga penuh dalam waktu 23 menit.

Baca juga: Oppo Resmikan Teknologi 125W Fast Charge, Isi Baterai Penuh dalam 20 Menit

Namun, pengisian daya 120W terbukti dapat menurunkan kapasitas baterai lebih cepat dari yang diduga. Hal ini akan menjadi tantangan bagi Xiaomi untuk mengatasi penurunan kualitas baterai dalam jangka panjang jika menggunakan teknologi ini.

Kendati demikian, kabar ini baru sebatas rumor belaka. Meski akun Weibo Digital Chat Station kerap memberi bocoran yang tepat, pihak Xiaomi belum buka suara terkait kabar ini.

Belum lama ini, Xiaomi juga memperkenalkan teknologi pengisi daya nirkabel (wireless charger) baru dengan daya 80 Watt.

Teknologi ini mampu mengisi baterai dengan kapasitas 4.000 mAh sebanyak 10 persen dalam waktu satu menit sebagaimana dirangkum KompasTekno dari XDA Developer, Jumat (6/11/2020).

Baca juga: Xiaomi Mi 10 Ultra Resmi Dirilis, Punya Zoom 120X dan Pengisi Daya 120 Watt

Teknologi pengisi daya nirkabel 80 watt merupakan pengembangan dari teknologi pengisi daya nirkabel 30 watt yang kemudian disusul teknologi yang sama, yang memiliki kekuatan 40 watt.

Teknologi pengisi daya nirkabel 40 watt yang dirilis Xiaomi pada Maret 2020 itu kemudian dikembangkan dengan kemampuan daya 50 watt yang diproduksi secara masal.