Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joe Biden Jadi Presiden AS, Perusahaan Raksasa Teknologi "Terancam"

Kompas.com - 09/11/2020, 16:23 WIB
Penulis Bill Clinten
|
Editor Oik Yusuf

Isu teknologi lainnya yang dihadapi oleh Biden adalah persoalan anti-trust, menyangkut dugaan praktik anti-kompetitif oleh para perusahaan teknologi AS, termasuk Google, Facebook, Amazon, dan Apple, dalam meredam persaingan.

Baik Partai Demokrat yang mengusung Joe Biden maupun Partai Republik Donald Trump sama-sama memandang bahwa perusahaan-perusahaan raksasa teknologi ini sudah tumbuh menjadi terlalu besar sehingga terlalu dominan.

Pada Juli dan Oktober lalu, para petingginya, Sundar Pichai dari Google, Mark Zuckerberg dari Facebook, Jack Dorsey dari Twitter, Tim Cook dari Apple, dan Jeff Bezos dari Amazon ditanyai oleh Kongres AS terkait tudingan praktik monopoli oleh perusahaan masing-masing.

Kongres AS pun menerbitkan laporan setebal 449 halaman yang berisi detail penyalahgunaan posisi dominan di pasar oleh Google, Amazon, Apple, dan Facebook. Ada juga roadmap berisi langkah-langkah untuk mengerem dominasi para raksasa teknologi itu.

Baca juga: Apakah Blokir Huawei Bakal Dicabut Setelah Trump Lengser?

Di bawah pemerintahan Donald Trump, menyusul investigasi selama lebih dari satu tahun, Departemen Kehakiman AS (DOJ) telah melayangkan gugatan hukum terhadap Google karena dituding memonopoli bisnis pencarian di internet dan iklannya.

Masih belum jelas bagaimana nanti pemerintahan Joe Biden akan menanggapi isu anti-trust di kalangan para pelaku industri teknologi.

Memang ada desakan untuk memecah perusahaan-perusahaan teknologi yang dipandang sudah terlalu besar, tetapi Biden pernah mengatakan bahwa wacana tersebut masih terlalu dini. Dia disinyalir akan lebih mengandalkan regulasi dalam hal ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com