KOMPAS.com - Bisnis ponsel Huawei dengan merek Honor sempat dikabarkan akan dibeli oleh Xiaomi. Namun, kesepakatan antara Huawei dan Xiaomi tampaknya bakal tidak terwujud.
Sebab, Huawei dikabarkan resmi menjual bisnis ponsel Honor ke sebuah konsorsium yang dipimpin oleh Digital China dan pemerintah Shenzhen. Nilai akuisisi tersebut ditaksir mencapai 100 miliar yuan (sekitar Rp 212 triliun).
Menurut laporan Reuters yang dihimpun KompasTekno, Rabu (11/11/2020), kesepakatan itu akan diumumkan pada minggu ini. Penjualan tersebut tak terbatas pada merek Honor saja, tetapi juga unit riset dan desain, serta manajemen rantai pasokan.
Baca juga: Xiaomi Dikabarkan Tertarik Beli Bisnis Ponsel Honor dari Huawei
Terkait komposisi konsorsium, Digital China yang merupakan distributor Honor akan memiliki sekitar 15 persen saham perusahaan setelah perjanjian ini difinalisasi. Di belakang Digital China, masih ada setidaknya tiga firma investasi yang didukung oleh pemerintah.
Honor akan tetap mempertahankan 7.000 karyawan dan tim manajemen setelah akuisisi ini rampung. Perusahaan juga ditargetkan akan melantai di bursa saham (go public) dalam jangka tiga tahun ke depan.
Sebelumnya, Huawei meluncurkan merek Honor pada 2013 untuk bersaing dengan vendor ponsel dari China lainnya, seperti Xiaomi, Oppo, dan Vivo, terutama di segmen bujet.
Baca juga: Honor Mulai Ganti Chipset Kirin dengan MediaTek
Karena sanksi dagang yang dikenakan oleh Amerika Serikat terhadap Huawei, Honor terpaksa mengubah strateginya dan akan fokus ke segmen kelas menengah ke atas.
Huawei sendiri pada kuartal III-2020 mengapalkan 51,7 juta ponsel ke pasar global, menurut lembaga riset pasar Canalys. Dari jumlah tersebut, 26 persennya adalah merek Honor.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.