Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spotify Akuisisi Perusahaan Podcast untuk Genjot Pendapatan Iklan

Kompas.com - 11/11/2020, 16:15 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Penyedia layanan streaming Spotify, disebut mencaplok perusahaan podcast asal Virginia, Amerika Serikat, Megaphone. Menurut sumber yang dekat dengan hal ini, nilai akuisisi ini mencapai 235 juta dollar AS atau sekitar Rp 3,3 triliun.

Akuisisi ini dilakukan untuk mendongkrak pemasukan iklan lewat podcast. Kesepakatan ini tidak mempengaruhi podcast yang sudah ada di Spotify yang beberapa di antaranya juga tersedia di platform Megaphone.

Lewat akuisisi ini, akan lebih banyak podcast di Megaphone yang bisa menggunakan mesin penyisip iklan baru milik Spotify yang diberi nama Streaming Ad Insertion (SAI).

SAI ini fungsinya mirip dengan mesin iklan podcast yang menargetkan iklan tepat ke pengguna, sesuai dengan kebiasaan pendengar podcast tersebut.

Baca juga: Spotify Buka Lowongan Kerja, Syaratnya Bisa Bahasa Indonesia

Namun, SAI akan menargetkan iklan secara real-time ke pengguna. SAI akan menargetkan iklan berdasarkan personalisasi pengguna, di mana lokasi mereka, tipe perangkat yang mereka pakai, usia, dan sebagainya.

Artinya, SAI akan menghimpun banyak sekali data pengguna untuk menargetkan iklan yang tepat. Ikan akan dipersonalisasi sesuai dengan kebiasaan dan karakterisitik pengguna, sehingga iklan yang diterima masing-masing pengguna akan berbeda.

Dengan kesepakatan ini, semua podcast yang saat ini berada di platform Megaphone, akan mendapatkan akses ke mesin SAI setelah proses kesepakatan rampung.

Tidak ada layanan lain yang memiilki mesin SAI Spotify. Sehingga, apabila ada pengiklan yang ingin menggunakan data-data dari Spotify dan menargetkan iklan ke audiens yang lebih luas, mereka juga harus membayar Megaphone untuk mendistribusikan iklan mereka.

Megaphone sendiri memiliki lebih dari 5.500 acara yang disiarkan oleh beberapa platform besar seperti Slate, iHeartMedia, Disney, dan Vox Media.

Baca juga: Indonesia Dapat Pemasukan Rp 97 Miliar dari Pajak Netflix, Spotify, dkk

Dengan mengakuisisi Megaphone, kini Spotify memiliki ekosistem podcast yang lebih lengkap, terdiri dari jaringan acara ekslusif, pemutar podcast, software pembuat podcast, perusahaan hosting, dan tim penjualan iklannya sendiri.

Dirangkum KompasTekno dari The Verge, Rabu (11/11/2020), nilai akuisisi Spotify dan Megaphone ini menambah daftar panjang akuisisi Spotify dengan nilai tinggi.

Sebelumnya, perusahaan asal Swedia itu mengakuisisi Gimlet Media yang nilainya disebut mencapai 200 juta dollar AS (sekitar Rp 2,8 triliun), Parcast 56 juta dollar AS (sekitar Rp 78 miliar), Anchor 140 juta dollar AS (sekitar Rp 1,9 triliun) dan The Joe Rogan Experience yang konon nilainya lebih dari 100 juta dollar (sekitar Rp 1,4 triliun).

Baca juga: Bayar Spotify Premium Kini Bisa Pakai GoPay


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Verge


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com