Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apple M1, Chip ARM Pengganti Intel di MacBook Terbaru

Kompas.com - 13/11/2020, 10:37 WIB
Oik Yusuf,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sementara itu, dalam waktu yang sama, kinerja chip Apple mengalami peningkatan performa sebesar 198 persen, atau hampir tiga kali lipat dari Apple A9 tahun 2015, hingga model terbaru. Kinerjanya pun bukan hanya sanggup menyamai prosesor Intel, tapi bisa melewati.

Dengan kata lain, apabila bertahan dengan Intel, maka produk komputer Mac akan mengatasi stagnansi. Lima tahun lalu mungkin belum kentara, tapi sekarang satu-satunya cara melakukan peningkatan lebih lanjut adalah dengan memakai chip buatan sendiri berbasis ARM.

Baca juga: Nvidia Akuisisi ARM dari SoftBank Senilai Rp 598 Triliun

Alasan peningkatan kinerja melandai ini pula yang konon melatarbelakangi keputusan Apple beralih dari prosesor PowerPC ke Intel untuk komputer Mac pada 2006 lalu.

Prosesor buatan Intel ketika itu menawarkan kinerja dan efisiensi daya yang lebih baik dibandingkan PowerPC. Ironisnya, hal yang sama kini berlaku untuk Intel dibandingkan dengan chip buatan Apple sendiri.

Sebab lainnya berkaitan dengan keterbatasan kemampuan manufaktur Intel. Pabrikan ini terkendala dalam produksi chip 7nm yang baru bisa direalisasikan paling cepat pada 2022.

Prosesor-prosesor Intel kini masih mentok dengan proses fabrikasi 10nm, yang berarti potensi kecepatan dan efisiensi dayanya tidak setinggi prosesor dengan proses fabrikasi lebih kecil.

Sementara Apple -yang tidak memiliki pabrik chip sendiri, melainkan diserahkan ke pihak lain seperti TSMC yang juga menangani chip AMD- sudah bisa beralih ke teknologi fabrikasi 5nm yang diterapkan di A14 Bionic dan M1.

Bisa jalankan aplikasi iOS

Perubahan arsitektur prosesor menimbulkan masalah software yang tidak kompatibel. Pada 2006, Apple mengatasi problem tersebut dengan memakai emulator bernama Rosetta, supaya aplikasi-aplikasi MacOS yang ditulis untuk PowerPC bisa berjalan di Mac berbasis Intel.

Rosetta (versi 2) pun kini dimunculkan kembali untuk mempermulus transisi dari Mac berbasis Intel ke ARM (M1). Pertanyaan berikutnya adalah apakah para developer bakal ikut mengembangkan sofware untuk MacOS berbasis ARM?

Setidaknya aplikasi bikinan para pengembang besar telah dipastikan bakal tersedia untuk Mac berbasis ARM, di luar aplikasi bikinan Apple sendiri.

Sudah ada serangkaian developer yang bekomitmen melakukan hal itu, temasuk dari kategori produktivitas seperti Adobe dan Microsoft, hingga game seperti Baldur's Gate 3, dan Beyond a Steel Sky.

Menariknya, karena berbasis ARM seperti chip iPhone dan iPad, komputer Mac yang menggunakan chip M1 pun bisa menjalankan aplikasi-aplikasi iOS. Game populer Among Us yang dijanjikan Apple untuk Mac M1 merupakan hasil porting dari versi iOS.

Ke depan, kemungkinan bakal lebih banyak aplikasi yang tersedia untuk Mac berbasis M1. Seperti nasib PowerPC pada 2006, transisi total Apple dari Intel ke chip buatan sendiri pun hanya soal waktu saja.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com