Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fitur Pesan Sementara WhatsApp Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Kompas.com - 13/11/2020, 12:21 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selain fitur untuk menghemat ruang penyimpanan, WhatsApp juga mulai menggelontorkan fitur baru lainnya untuk pengguna di Indonesia. Fitur pesan sementara atau disappearing message yang bisa terhapus otomatis kini bisa dicoba pengguna WhatsApp di Tanah Air.

Dengan fitur ini, pesan WhatsApp yang dikirim dan diterima bisa terhapus dengan sendirinya setelah tujuh hari, terhitung sejak pesan tersebut dikirim.

Berdasarkan pantauan KompasTekno, sejumlah pengguna WhatsApp Android di Indonesia sudah mendapat fitur ini. Dengan mengaktifkan fitur pesan sementara, pengguna tidak perlu menyimpan pesan yang dianggap tidak penting dalam jangka waktu lama.

"Kami bertujuan untuk membuat percakapan di WhatsApp, semakin terasa seperti berbicara tatap muka secara langsung, yang artinya percakapan tersebut tidak harus tersimpan selamanya," tulis WhatsApp dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno.

Baca juga: WhatsApp Rilis Fitur Pesan Sementara, Hilang Otomatis 7 Hari

Cara mengaktifkan

Fitur pesan sementara bisa digunakan utnuk percakapan personal (antar-individu) atau WhatsApp Group. Namun, untuk WhatsApp Group, hanya admin yang bisa mengaktifkan dan mematikan fitur ini.

Untuk mengaktifkannya, buka kontak lawan bicara, kemudian buka info pribadi kontak tersebut.

Gulir ke bawah hingga menemukan fitur "pesan sementara" yang ditandai dengan ikon serupa jam. Tepatnya, fitur itu berada di antara fitur enkripsi dan pesan berbintang.

Setelah mengetuk fitur "pesan sementara", kemudian pilih opsi "nyala". Di atasnya akan muncul keterangan fitur yang menyebut bahwa "pesan akan hilang dari chat setelah tujuh hari".

Itu artinya, pesan yang dikirim dan diterima akan hilang secara permanen setelah sepekan.

Di ruang obrolan, akan muncul keterangan bahwa fitur telah diaktifkan. Keterangan yang sama juga akan muncul di ruang obrolan penerima pesan.

Baca juga: WhatsApp Mulai Gulirkan Fitur Penghemat Memori Ponsel di Indonesia

Saat fitur pesan sementara diaktifkan, akan muncul keterangan bahwa pesan akan hilang dari chat setelah tujuh hari. Keterangan yang sama juga akan muncul di chatroom penerima pesan sementara.Kompas.com/Wahyunanda Kusuma Saat fitur pesan sementara diaktifkan, akan muncul keterangan bahwa pesan akan hilang dari chat setelah tujuh hari. Keterangan yang sama juga akan muncul di chatroom penerima pesan sementara.
Pengguna bisa mengubah pengaturan ini sewaktu-waktu. Jika Anda merasa ragu apakah pesan masih diperlukan atau tidak, tetapi sudah telanjur pesan sementara, tidak ada salahnya menggunakan alternatif untuk melakukan tangkapan layar (screenshot) agar percakapan tetap bisa disimpan.

Lantas, bagaimana dengan media seperti foto dan video yang masuk dalam pesan sementara?
Secara default, pesan media akan diunduh secara otomatis dan tersimpan di ponsel.

Fitur Pesan Sementara di WhatsApp, di mana pesan akan hilang otomatis setelah tujuh hari diterima atau dikirim.Kompas.com/Wahyunanda Kusuma Fitur Pesan Sementara di WhatsApp, di mana pesan akan hilang otomatis setelah tujuh hari diterima atau dikirim.
Namun, isi pesan akan tetap hilang di ruang obrolan. Jika fitur unduh otomatis dimatikan, Anda bisa mengunduhnya secara manual lebih dulu dan menyimpannya di perangkat.

Bagi pengguna WhatsApp Android yang belum menemukan fitur ini bisa mengecek di pembaruan aplikasi di Play Store. Apabila sudah melakukan update tetapi belum juga muncul, mungkin saja akan menerima dalam waktu dekat.

Baca juga: WhatsApp Saat Ini, 2 Miliar Pengguna 100 Miliar Pesan Per Hari


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com