KOMPAS.com - Telkomsel resmi mengumumkan investasinya kepada perusahaan ride hailing Gojek. Nilai investasi yang digelontorkan adalah sebesar 150 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,1 triliun.
Investasi ini akan digunakan kedua perusahaan untuk mengakselerasi transformasi digital di Tanah Air.
Selain itu, Gojek dan Telkomsel juga bekerja sama dalam bidang pemberdayaan talenta melalui pertukaran pengalaman dan program pembinaan keahlian profesional untuk meningkatkan SDM di bidang teknologi.
Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro, mengatakan kolaborasi ini akan menjadi pondasi untuk menghadirkan teknologi digital di seluruh lapisan masyarakat.
"Kami percaya, kerja sama dengan Gojek dan ekosistemnya yang luas juga akan mengakselerasi transformasi Telkomsel sebagai digital telco company dan memperkuat konsistensi perusahaan dalam membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan walaupun di saat kita masih menghadapi situasi penuh tantangan di tengah pandemi," kata Setyanto.
Baca juga: Satu Dekade Beroperasi, Gojek Punya 2 Juta Mitra Pengemudi di Asia Tenggara
Sementara itu, Direktur Utama PT Telkom Indonesia Tbk, Ririek Adriansyah, juga mengatakan investasi ke Gojek akan membantu Telkom Group mengembangkan bisnis layanan digital, sesuai peta jalan yang dirancang perusahaan pelat merah itu.
"Kolaborasi ini juga sejalan dengan visi dan misi TelkomGroup untuk mengorkestrasi strategi penguatan synergy value yang sudah berjalan antara kedua perusahaan, yang akan berdampak positif serta memperkuat portofolio bisnis TelkomGroup dalam mengakselerasi perekonomian digital di Indonesia," ujar Ririek, dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Selasa (17/11/2020).
Andre Soelistyo, Co-CEO Gojek mengatakan, kucuran dana dari Telkomsel akan menjangkau ratusan juta masyarakat, termasuk konsumen dan mitra Gojek dalam pemanfaatan ekonomi digital.
Andre mengatakan suntikan dana dari Telkomsel merupakan bentuk kepercayaan kepada model bisnis Gojek, jangkauan luas ekosistemnya serta dampak yang dihasilkan bagi masyarakat dan ekonomi di Indonesia.
"Hal ini juga menempatkan kami pada posisi keuangan yang lebih kuat untuk mendorong pertumbuhan ke depan," ungkap Andre dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Selasa (17/11/2020).
Baca juga: Transaksi di Aplikasi Gojek Diklaim Tumbuh 10 Persen Selama Pandemi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.