KOMPAS.com - Google terus memperbarui kebijakan layanan (terms of service) di platform YouTube. Pekan ini, perusahaan asal Mountain View, California, AS, itu kembali menggelontorkan sejumlah aturan baru.
Salah satunya adalah kebijakan yang membuat platform akan dipenuhi lebih banyak iklan. Iklan tersebut akan tayang di video milik kreator meski tidak tergabung dalam YouTube Partner Program (YPP).
Dengan demikian, iklan akan tetap muncul dalam video yang tidak dimonetisasi oleh kreator. Atau dengan kata lain, YouTube tetap akan menampilkan iklan di video tanpa memberi imbalan kepada sang kreator.
"Sekarang, iklan bisa muncul di beragam video yang diunggah oleh kanal yang tidak tergabung dalam YPP, dan kami perlahan bakal memunculkan iklan di konten yang tergolong brand safe," ujar pihak YouTube dalam blog resminya.
Baca juga: Program YouTube Rewind Dipastikan Absen Tahun Ini
Mendapat protes
Menurut pihak YouTube, kebijakan ini digelontorkan demi membantu pengiklan untuk mengembangkan bisnisnya, dengan cara mempromosikan produknya di YouTube. Dengan begitu, para pengiklan ini bisa lebih dekat dengan target audience.
Meski bertujuan ingin "menolong" pengiklan, kebijakan ini mendapat protes. Kebijakan ini dianggap tidak berpihak pada kreator konten.
Protes ini pun dilontarkan oleh sejumlah pengguna di Twitter, salah satunya adalah akun bernama @PedalPlatform.
Menurut akun tersebut, kebijakan ini tidak adil lantaran membuat para kreator konten yang skalanya masih kecil merasa "tidak dibayar" oleh YouTube atas iklan yang ditampilkan.
Baca juga: Geser Despacito, Video Baby Shark Pecahkan Rekor YouTube
Just read the new TOS for @YouTube, and wow...
Basically they reserve the right to put adverts on my videos, even though I *don't qualify to be in the Partner Program*, i.e., I'm not big enough to be paid.
Unpaid internship, 2020 style. ??????????
— PedalPlatform (@PedalPlatform) November 19, 2020
Keluhan serupa juga diungkapkan oleh akun @renikejiogundip. Menurut dia, kebijakan ini terbilang tidak etis lantaran tidak sebanding dengan kerja keras yang dilakukan untuk membuat konten YouTube.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.