Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Hoaks di WhatsApp lewat Chatbot "Kalimasada", Begini Caranya

Kompas.com - 19/11/2020, 19:03 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Organisasi Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) bekerja sama dengan WhatsApp untuk meluncurkan chatbot anti-hoaks bernama "Kalimasada".

Chatbot ini dapat memudahkan masyarakat mengecek kabar yang mereka terima hoaks atau bukan melalui aplikasi WhatsApp.

Ketua Presidium Mafindo Septiaji Eko Nugroho mengatakan, pada umumnya masyarakat Indonesia hanya melihat judul berita yang sensasional dari pesan yang mereka terima.

Kemudian, mereka berhenti membaca pesan secara keseluruhan dan langsung meneruskannya ke kontak atau grup WhatsApp yang dimiliki.

"Dengan chatbot ini, kami berharap dapat memberikan cara efisien dan mudah kepada jutaan pengguna WhatsApp di Indonesia untuk memverifikasi informasi yang mereka terima," jelas Septiaji dalam acara diskusi “Hempaskan Hoaks Semudah ABC: Jari Pintar untuk Negeri” yang digelar WhatsApp secara daring, Kamis (19/11/2020).

Baca juga: Kampanye Jari Pintar ABC, Cara WhatsApp Melawan Hoaks

Untuk mengakses chatbot ini, simpan terlebih dahulu nomor chatbot Mafindo di nomor +6285921600500. Kemudian, buka chatroom nomor tersebut dan ketik kata sapaan seperti "hai" atau "halo".

Nantinya muncul beberapa opsi, mulai dari periksa hoaks, cek fakta terbaru, serta tips dan trik melawan hoaks.

Untuk mengecek hoaks, pilih opsi pertama. Kemudian pengguna harus memasukkan keyword yang ingin dicek. Misalnya "pulsa gratis", nantinya pengguna akan diberi sejumlah artikel terkait keyword tersebut.

Pemeriksaan fakta akan didasarkan pada database Mafindo yang disebut memiliki lebih dari 6.000 artikel saat ini.

Mafindo juga berkolaborasi dengan cekfakta.com yang bekerja sama dengan 24 media online untuk melakukan pemeriksaan fakta. Chatbot ini sebenarnya sudah pernah dirilis beberapa waktu lalu.

Namun, Septiaji menerangkan, chatbot Kalimasada terbaru ini lebih canggih dibanding versi sebelumnya sehingga bisa memberikan fakta yang lebih akurat dan mudah. Chatbot ini juga berganti nomor yang lebih mudah diingat dibanding versi lama.

Baca juga: Cara Menggunakan Fitur Pesan Hilang Otomatis di WhatsApp

"Kalau dulu masyarakat hanya bisa mengecek dengan kata kunci, sekarang masyarakat bisa berinteraksi dengan menu-menu yang kami siapkan," jelas Septiaji.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com