KOMPAS.com - Pandemi covid-19 melumpuhkan ekonomi di banyak negara dunia, tak terkecuali Indonesia. Namun, ekonomi di sektor digital terus menggeliat.
Dari semua layanan online berbasis internet, e-commerce, media streaming video dan musik, serta gaming mengalami pertumbuhan yang pesat.
Laporan terbaru e-Conomy SEA dari Google, Temasek, dan Bain & Company, “At full velocity: Resilient and Racing Ahead", memprediksi nilai sektor e-commerce Indonesia akan tumbuh 54 persen sehingga mencapai 32 miliar dollar AS atau sekitar Rp 454 triliun di tahun 2020.
Baca juga: Ekonomi Digital Indonesia Diprediksi Capai Rp 624 Triliun pada 2020
Pada tahun 2019, nilai dari sektor e-commerce diketahui sebesar 21 miliar dollar AS.
Jumlah supplier lokal juga meningkat lima kali lipat dari masyarakat yang coba berjualan secara online di e-commerce. Dalam lima tahun ke depan, pertumbuhan e-commerce diproyeksi mencapai 21 persen.
"E-commerce tetap menjadi salah satu unsur ekonomi internet terbesar dibanding layanan internet lainnya," jelas Randy Jusuf, Managing Director Google Indonesia, saat memaparkan laporan e-Conomy SEA secara online, Selasa (24/11/2020).
Sektor media online diperkirakan akan terus tumbuh mencapai 18 persen atau 10 miliar dollar AS (Rp 141 triliun) hingga tahun 2025.
Travel dan transportasi online lesu
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.