Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Mengenal Chris Hughes, Sosok Pendiri Sekaligus Penentang Facebook

Kompas.com - 26/11/2020, 20:35 WIB

 Komisi Perdagangan AS (FTC) diminta untuk tegas menegakan undang-undang anti-pakat (anti-trust) untuk membatalkan akuisisi WhatsApp dan Instagram oleh Facebook.

“FTC seharusnya tak membolehkan merger ini (Whatsapp dan Instagram dengan Facebook), tapi belum terlambat untuk bertindak,” kata Hughes.

Baca juga: Pendiri Sebut Facebook Harus Dipecah, Ini Tanggapan Zuckerberg

Hingga kini, isu monopoli masih menghantui Facebook. Sebuah tim yang diketuai oleh Jaksa Agung New York, Letitia James, sedang menyiapkan pengajuan dakwaan antipakat terhadap Facebook yang akan didaftarkan pada awal Desember mendatang.

Hughes juga mengkritisi peluncuran mata uang digital Facebook, Libra, yang diperkenalkan tahun 2019. Dalam artikel opini yang dimuat di Financial Times, Hughes mengatakan bahwa Libra hanya akan membuat Facebook dan mitra Libra-nya, menjadi semakin berkuasa.

"Apa yang para penyokong Libra sebut sebagai "desentralisasi" sebenarnya adalah pergeseran kekuasaan dari bank sentral dunia ke perusahaan mulinasional, The Fed, dan bank sentral Eropa," tulis Hughes, dirangkum dari Mashable.

Advokasi "bantuan langsung tunai"

Saat ini, Hughes menjabat sebagai co-chair Economic Security Project (ESP), lembaga yang mengadvokasi pemerintah federal untuk membantu warga Amerika mendapatkan uang tunai tanpa syarat lewat program universal basic income atau pendapatan dasar universal.

Baca juga: Menyoal Akuisisi WhatsApp dan Instagram oleh Facebook pada 2014

Di Indonesia, program itu mirip dengan bantuan langsung tunai (BLT) yang diberikan pemerintah kepada masyarakat di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Selain itu, Hughes kini sedang menempuh pendidikan master jurusan ekonomi di The New School for Social Research di New York, AS.

Tahun 2016, Hughes masuk urutan ke-28 sebagai orang Amerika terkaya di bawah usia 40 tahun oleh majalah Forbes. Kekayaannya ditaksir mencapai 430 juta dollar AS kala itu.

Selamat ulang tahun, Chris Hughes!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber Forbes


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke