Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik Politik dengan India Bikin Investor Teknologi China Pindah ke Indonesia

Kompas.com - 01/12/2020, 12:08 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Konflik politik yang masih memanas di perbatasan India-China berdampak pada iklim investasi di kedua negara tersebut.

India dikabarkan mempersulit para investor China, dan menutup pintu untuk perusahaan modal ventura (venture capital) yang ingin menanamkan modalnya ke perusahaan India.

Walhasil, para investor mengalihkan investasinya ke Indonesia. Salah satunya adalah perusahaan modal ventura Shunwei Captial, yang didirikan oleh pendiri Xiaomi, Lei Jun dan Tuck Lye Koh.

Shunwei Capital saat ini mengoperasionalkan dana sebesar 3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 42,3 triliun (kurs rupiah saat berita ditulis). Tuck Lye Koh, co-founder Shunwei, mengatakan akan mencari beberapa kesepakatan investasi baru di Indonesia mulai saat ini.

Baca juga: Lewati Apple, Xiaomi Jadi Pabrikan Smartphone Terbesar Ketiga di Dunia

Perusahaan tidak akan membuat investasi baru di India, dan hanya akan menjaga portofolio investasi yang sudah ada.

Shunwei Capital sendiri sudah beberapa kali mengucurkan dana untuk startup di Indonesia, seperti Evermos yang bergerak di bidang e-commerce dan Pahamify yang fokus di bidang edu tech.

Selain Shunwei Capital, BAce Capital yang disokong Ant Group yang dibentuk pendiri Alibaba Group, Jack Ma, juga melakukan langkah yang sama.

Namun, salah satu sumber yang familiar dengan isu ini mengatakan bahwa BAce Capital tidak akan terlalu aktif menanamkan investasi di Indonesia, karena pasar yang dinilai kurang berkembang.

Perusahaan modal ventura lain yang tidak disebutkan namanya, juga mengatakan bahwa Indonesia adalah satu-satunya negara di Asia Tenggara yang memerlukan perhatian serius setelah India ditutup dari sokongan investasi pemodal asal China.

Dilaporkan Financial Times yang dirangkum oleh KompasTekno, Selasa (1/12/2020), beberapa perusahaan pemodal asal China sebelumnya mengguyurkan banyak investasi ke startup di India, seperti Paytm, Zomato, dan Byju.

Baca juga: Perusahaan Jack Ma Gagal Melantai di Bursa Usai Kritik Pemerintah China

Namun, konflik politik antara India dan China yang kian memanas membuat pemerintah Negeri Anak Benua itu mengambil beberapa kebijakan yang memengaruhi investasi ke perusahaan rintisan di India.

Hal itu membuat ketar-ketir investor asal China dan membuat mereka memangkas pendanaan krusial bagi beberapa startup. Seperti Zomato yang sebelumnya dikabarkan belum menerima pendanaan 100 juta dollar AS dari Ant Group.

Selain startup, aplikasi buatan China juga ikut terdampak. Minggu lalu, pemerintah India memblokir 43 aplikasi buatan China di negaranya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Game
Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Gadget
Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Gadget
Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com