KOMPAS.com - Nilai mata uang kripto (cryptocurrency) Bitcoin terus naik setelah beberapa waktu lalu sempat anjlok. Bahkan, nilai Bitcoin kini menyentuh rekor angka tertinggi dalam sejarah.
Berdasarkan data Bloomberg pekan ini, nilai Bitcoin tercatat 19.857 dolar AS (sekitar Rp 280,9 juta) per keping, meningkat sekitar 177 persen sepanjang tahun 2020.
Angka tersebut lebih tinggi nilai Bitcoin dua tahun lalu yaitu 19.511 dolar AS (sekitar Rp 276,2 juta) per keping.
Baca juga: Pemerintah AS Sita Bitcoin Senilai Rp 14 Triliun
Selain itu, kenaikan Bitcoin juga dipicu oleh mulai diliriknya mata uang kripto oleh para investor. Bitcoin dianggap sebagai aset yang tahan inflasi sehingga popularitasnya melonjak.
Karena nilai Bitcoin naik, harga saham perusahaan yang berhubungan dengan aset digital ini, seperti Marathon Patent Group, Inc., Riot Blockchain, Inc., dan MicroStrategy, Inc., juga turut mengalami peningkatan sekitar 20 persen.
"Bitcoin adalah tempat berlindung alami bagi mereka yang mencari perlindungan dari inflasi yang sudah meningkat,” kata Sergey Nazarov, pendiri Chainlink, layanan perantara jual beli blockchain.
Akan tembus 20.000 dolar AS?
Menurut analis pasar dari firma trading Oanda, Craig Erlam, nilai Bitcoin diprediksi bakal terus naik dalam beberapa waktu ke depan. Bahkan, angkanya diprediksi bakal menembus 20.000 dolar AS per keping.
"Penurunan Bitcoin tidak berlangsung lama dan kini menyentuh rekor tertingginya sekali lagi, dan kemungkinan akan menyentuh 20.000 dolar AS per keping dalam waktu dekat," ujar Craig, sebagaimana dikutip KompasTekno dari BusinessInsider, Selasa (1/12/2020).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.