Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook Diminta Jual Instagram dan WhatsApp

Kompas.com - 11/12/2020, 07:41 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Facebook telah menanggapi gugatan tersebut dan menyebut tindakan pemerintah sebagai "revisionist history" yang menghukum bisnis yang tengah sukses. Facebook juga mengungkit bahwa FTC membuka akuisisi Instagram dan WhatsApp beberapa tahun lalu.

Baca juga: Facebook Akhirnya Gabungkan Messenger dan Direct Message Instagram

"Kedua akuisisi ini ditinjau oleh regulator antipakat yang relevan saat itu," tulis penasihat umum Facebook, Jennifer Newstead dalam blog resmi Facebook.

Facebook merupakan jejaring sosial terbesar di dunia saat ini dengan 2,7 miliar pengguna. Pangsa pasar Facebook hampir mencapai 800 miliar dollar AS atau sekitar Rp 11.297 triliun.

Bos besar Facebook, Mark Zuckerberg pun menjadi orang terkaya kelima di dunia. Tahun 2012, Facebook membeli Instagram dengan harga 1 miliar dollar AS.

Dalam sebuah e-mail internal, Zuckerberg mengakui bahwa sebelum mengakuisisi Instagram, dia sempat khawatir jika Instagram akan menjadi ancaman. Zuckerberg berjanji akan menjalankan Facebook dan Instagram secara terpisah dan independen.

Tapi lambat laun, niat itu berubah. Beberapa tahun belakang, Facebook gencar menyuarakan ingin mengintegrasikan semua platformnya, yakni Facebook (Messenger), WhatsApp, dan Instagram. Belakangan, integrasi itu sudah mulai bisa dirasakan.

Baca juga: Facebook Uji Coba Gabungkan FB dan Instagram Stories

Pengguna Instagram misalnya, bisa mengirim pesan ke Messenger via pesan langsung di Instagram.

Newstead mengatakan, akuisisi Facebook berhasil karena berani mengambil risiko, memberikan investasi, berinovasi, dan memberikan nilai pada penggunanya dan para pemegang saham.

"Akuisisi kami baik untuk persaingan, baik untuk pengiklan, dan baik untuk orang-orang," tulisnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com