Banyak opsi
Sementara Open RAN merupakan teknologi perangkat radio akses yang mengadopsi konsep open interface. Operator pun bisa menggunakan kombinasi perangkat radio seperti radio unit dan base band tanpa terikat pada salah satu merek yang spesifik.
Open RAN menawarkan teknologi terbuka yang terstandarisasi, serta struktur biaya yang lebih bersaing yang memberi kesempatan baik bagi para operator mengembangkan jaringan secara lebih luas.
Baca juga: Ini Kandidat Kuat Lokasi Jaringan 5G Pertama di Indonesia
”Diharapkan perangkat keras bisa menjadi komoditas sehingga mampu menurunkan biaya, juga memperluas ekosistem yang didominasi tiga vendor,” ujar I Gede Darmayusa, Direktur Teknologi XL Axiata.
Dengan standard yang ditetapkan komunitas, banyak pemain baru yang bisa mengembangkan kasus-kasus penggunaan (uses case) dan mempercepat adopsi teknologi 5G secara bersama. Vendor baru yang sudah tampil misalnya Mavenir dan Parallel Wireless.
Open RAN menantang operator mempercepat perluasan ke seluruh Indonesia, bahkan sampai ke pelosok-pelosok, rural, dengan mutu yang tetap terjaga. Open RAN yang dibangun dengan standar open and dis-aggregate diharapkan bisa membuka lebih banyak produsen perangkat/prasarana maupun solution integrator dalam industri manufakturnya.
Dengan cara demikian, operator memiliki lebih banyak opsi dalam memilih vendor yang dapat memberikan business case terbaik yang bisa mengesfisienkan biaya modal (capex – capital expenditure) dan biaya operasi (opex – operational expenditure).
Open RAN, kata Gede, mempercepat adopsi teknologi dan perluasan jaringan yang memberi potensi besar untuk peningkatan trafik jaringan, sehingga biaya jaringan akan turun.
Kata Gede, XL Axiata mulai menguji coba Open RAN di kawasan Indonesia Timur, di Ambon, sejak akhir November dan akan berlangsung sebulan hingga akhir Desember, hingga siap untuk melakukan panggilan pertama ke Jakarta.
Berikutnya mereka akan melangkah ke tahap pilot project dengan menempatkan Open RAN di sekitar 100 titik di luar Jawa, kebanyakan di area pelosok.
Semua operator seluler bergabung ke dalam Komunitas Lab Open RAN yang beranggotakan Telecom Infra Project (TIP), GSM Association, Pemerintah RI, dan Tel-U (Universitas Telkom).
Komunitas bertujuan menumbuhkan talenta digital dan ekosistem telekomunikasi yang kuat dan beragam, serta mendorong dan mendukung upaya transformasi digital yang diinisiasi pemerintah. (Moch S Hendrowijono, pengamat telekomunikasi dan transportasi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.