KOMPAS.com - Setelah debut sebagai cabang olahraga eksibisi di Asian Games 2018, e-sport bakal resmi menjadi cabang olahraga (cabor), yang pertama kali akan dipertandingkan di ajang Asian Games 2022 di Guangzhou, China.
Kabar ini disampaikan oleh panitia penyelenggara Asian Games Guangzhou, melalui akun media sosial mereka baru-baru ini.
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari CGTN (16/12/20), kabar ini menyusul keputusan Dewan Olimpiade Asia (OCA) yang menyetujui proposal yang diajukan oleh panitia penyelenggara Asian Games 2022 pada Pertemuan Majelis Umum Dewan Olimpiade Asia ke-39 di Muscat, Oman.
Baca juga: Daftar Game untuk HP Kentang, Rekomendasi Atlet E-sport
Proposal tersebut berisi permohonan penambahan e-sport dan break dance ke dalam cabor pertandingan Asian Games 2022.
Dalam keputusan tersebut, Dewan Olimpiade Asia akhirnya mengategorikan e-sport sebagai olahraga pikiran dan break dance sebagai olahraga tari.
Sejauh ini, panitia penyelenggara belum memberikan detail spesifik terkait bagaimana pertandingan e-sport akan berlangsung dan game apa saja yang akan dipertandingkan.
Dengan dimasukkannya e-sport ke dalam cabor resmi, menandakan bahwa gaming telah diakui sebagai olahraga dalam ajang multi-olahraga terkemuka, seperti Asian Games.
Selain itu, medali yang diraih dalam kompetisi e-sport ini juga akan dihitung untuk negara atlet di tabel perolehan medali.
Dua tahun lalu, e-sport pertama kali dipertandingkan dalam perhelatan Asian Games Jakarta-Palembang. Namun saat itu, pertandingan e-sport masih dalam taraf eksibisi.
Baca juga: E-sport Dipertandingkan di Asian Games, Selanjutnya Olimpiade?
Kala itu, ada enam game yang dipertandingkan yakni Arena of Valor, Hearthstone, League of Legends, StarCraft II, Clash Royale, dan Pro Evolution Soccer 2018.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.