Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merger Indosat dan Tri Diumumkan Pekan Ini?

Kompas.com - 22/12/2020, 10:07 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan telekomunikasi asal Hong Kong, CK Hutchison Holding Ltd yang memiliki Tri Indonesia, dikabarkan tengah merundingkan rencana merger dengan PT Indosat Tbk, yang dimiliki oleh perusahaan Qatar, Ooredoo QPSC.

Menurut sumber yang akrab dengan isu ini, merger akan menyodorkan penawaran dalam bentuk tunai dan saham.

Kedua perusahaan tersebut rencananya akan menjadi pemegang saham mayoritas pada entitas baru yang akan terbentuk nanti.

Dilaporkan Bloomberg, pengumuman merger akan segera dilakukan pekan ini. Namun, kepastian struktur perjanjian belum selesai, sementara negosiasi masih bisa ditunda atau bahkan batal.

Baca juga: CEO Indosat Yakin Bisa Imbangi Telkomsel Jika Merger

Perwakilan CK Hutchison maupun Ooredoo masih belum memberikan tanggapan. Tahun lalu, CK Hutchison juga dikabarkan mendekati Axiata Group Bhd, pemilik entitas PT XL Axiata untuk potensi merger di Indonesia.

Namun tidak ada kabar terbaru mengenai kelanjutan rencana merger tersebut hingga sekarang.

Untuk diketahui, Ooredoo memegang 65 persen saham di Indosat. Nilai saham Indosat meningkat sekitar 90 persen tahun ini, dan menghasilkan valuasi sebesar 2,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 31,3 triliun (kurs Rp 14.100).

Indosat menyumbang 23 persen dari total pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) Ooredo pada tahun 2019. Hingga akhir September, Indosat mencatat jumlah pengguna sebesar 60,4 juta di Indonesia.

Baca juga: Ini Rencana Smartfren dan Tri Setelah Dapat Frekuensi 5G

Sementara itu, Hutchison Asia Telecommunication yang menjadi bagian dari bisnis CK Hutchison, menggerakan operasional di Indonesia, Vietnam, dan Sri Lanka.

Total, ada 48,8 juta pelanggan aktif di tiga negara tersebut, berdasarkan laporan keuangan sementara terakhir.

Tri Indonesia sendiri menyumbang 3,95 miliar dollar Hong Kong atau sekitar Rp 7,2 triliun (kurs Rp 1.800), atau 87 persen dari total pendapatan Hutchison Asia pada semester pertama 2020.

Pasar Indonesia juga menjadi satu-satunya yang menyumbang hasil EBITDA positif untuk Hutchison Asia pada periode tersebut.

Baca juga: Jika Ada Konsolidasi, Hutchison Tri Selalu di Posisi yang Membeli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com