KOMPAS.com - Regulator China mulai melakukan investigasi terkait dugaan praktik anti-monopoli yang dilakukan Alibaba Group Holding Ltd.
Regulator, dalam hal ini Administrasi Negara untuk Peraturan Pasar (SAMR), memanggil afiliasi Alibaba, Ant Group Co. Pertemuan tingkat tinggi tersebut akan membahas aturan keuangan dan peningkatan pengawasan terhadap bisnis raksasa Alibaba.
Beberapa waktu lalu, Ant Group berencana melangsungkan IPO namun ditunda karena diperkirakan akan gagal memenuhi persyaratan pencatatan dan keterbukaan informasi, menurut Bursa Saham Shanghai, seperti dikutip dari Reuters.
Dilaporkan Bloomberg, bank sentral juga akan memanggil Ant Group untuk melakukan pertemuan yang bertujuan untuk mendorong peraturan keuangan yang ketat.
China dikabarkan membentuk satgas khusus secara terpisah untuk mengawasi Ant Group.
Satgas ini dipimpin oleh Komite Stabilitas dan Pembangunan Keuangan (FSDC) bersama dengan beberapa departemen bank sentral dan regulator lainnya.
Secara rutin, satgas akan memanggil Ant Group untuk mengumpulkan data dan bahan lainnya, mempelajari restrukturisasi serta menyusun aturan lain di industri techfin.
Baca juga: Diprediksi Pecah Rekor IPO, Jack Ma Makin Kaya Raya
Dalam akun resmi WeChat, Ant Group mengatakan akan mempelajari dan mematuhi aturan yang berlaku. Dengan aturan teknlogi finansial (tekfin) yang semakin ketat, peluang Ant Group untuk melantai di bursa saham pun dinilai semakin menipis.
Perusahaan teknologi raksasa China seperti, Alibaba dan kompetitornya, Tencent Holdings Ltd saat ini sedang ditekan oleh pemerintah China terkait aturan antipakat.
Dua perusahaan itu tidak hanya menjadi ikon kekuatan teknologi China.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.