Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kominfo Tanggapi Rencana Merger Tri dan Indosat

Kompas.com - 29/12/2020, 13:34 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah menerima surat pemberitahuan Potensi Kombinasi (Potential Business Combination) antara Indosat Ooredoo (ISAT) dan Hutchison 3 Indonesia (Tri). 

Ooredoo Q.P.S.C (pemegang saham Indosat) dan CK Hutchison Holding Limited (pemegang saham Tri Indonesia) diketahui telah menandatangani MoU eksklusif yang tidak mengikat hukum untuk melakukan penjajakan merger.

Menkominfo Johnny G. Plate mengatakan dokumen tersebut diterima pada tanggal 28 Desember 2020. Johnny menyambut baik kabar merger dua perusahaan telekomunikasi ini.

Baca juga: Penjajakan Merger Indosat dan Tri Resmi Diteken

"Kominfo menyambut baik usaha konsolidasi industri telekomunikasi di Indonesia dengan harapan agar bisnis telekomunikasi seperti telepon selular semakin efisien dan semakin kuat serta mampu mendukung program pemerintah “Akselerasi Transformasi Digital di Indonesia," jelas Johnny ketika dihubungi KompasTekno, Selasa (29/12/2020).

Menkominfo berharap konsolidasi tersebut bisa memperkuat struktur permodalan, SDM, manajemen, dan kecepatan dalam mengambil keputusan bisnis.

Khususnya untuk capital expenditure (capex) dan operating expenditure (opex) dalam pembangunan infrastruktur TIK di wilayah kerja non-3T (tertinggal, terdepan dan terluar) yang saat ini belum dibangun.

"Konsolidasi juga diharapkan dapat mendukung pemanfataan teknologi baru dan dapat mengawali 5G deployment di Indonesia," imbuh Johnny.

Baca juga: XL Uji Coba 5G Pakai DSS, Kecepatannya Lebih Lambat dari 4G

Johnny mengatakan bahwa disrupsi teknologi yang cepat perlu diantisipasi oleh operator seluler secara cepat, melalui pilihan teknologi yang tepat dan kebijakan manajemen yang berkiblat ke masa depan.

Mengenai MoU yang diteken oleh CK Hutchison dan Ooredoo, keduanya akan melanjutkan proses negosiasi secara ekslusif hingga 30 April 2021.

"Belum ada keputusan yang diambil untuk melanjutkan transaksi apapun dan tidak ada kepastian bahwa transaksi apapun akan dilanjutkan," tulis keterangan resmi CK Hutshicon Holding.

CK Hutchison Holding menambahkan potensi transaksi tetap akan tunduk pada kesepakatan syarat, penandatanganan perjanjian definitif, dan setelah memperoleh semua persetujuan perusahaan dan peraturan yang diperlukan.

Baca juga: Indosat-Tri Siap Merger, Peluang Indonesia untuk Buyback Makin Kecil

Hal senada juga diumumkan oleh Indosat Ooredoo. Dalam keterangan resmi, Indosat mengakui akan menjajaki kemungkinan kombinasi bisnis dengan Hutchison Tri Indonesia.

"Hingga dikeluarkan pemberitahuan ini, tidak ada dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, kelangsungan usaha perseroan," tulis Indosat Ooredoo dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Senin (28/12/2020).

Menurut laporan Bloomberg, kedua perusahaan rencananya akan menjadi pemegang saham mayoritas pada entitas baru yang akan terbentuk nanti. Menurut sumber yang mengetahui informasi ini, merger akan ditawarkan dalam bentuk tunai dan saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com