Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Minat LG dan Tesla Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di Indonesia

Kompas.com - 31/12/2020, 19:05 WIB

KOMPAS.com - Baru-baru ini, Pemerintah Indonesia telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama LG Energy Solution untuk membangun pabrik baterai mobil listrik di Indonesia.

Nilai investasinya yang disepakati sebesar 9,8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 137,5 triliun (kurs rupiah Rp 14.000). Pabrik ini nantinya akan mengintegrasikan seluruh proses pembuatan baterai listrik dari hulu hingga hilir.

"Mulai dari tambang, smelter, prekursor, katoda, mobil hingga fasilitas daur ulang akan dibangun di Indonesia,” ujar Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

Rencananya, pabrik akan dibangun di Maluku Utara dan Jawa Tengah. Dalam MoU juga disebutkan, setidaknya 70 persen nikel yang akan digunakan untuk memproduksi baterai mobil listrik harus diproses di Indonesia.

Dengan demikian, Indonesia menjadi negara pertama di dunia yang mengintegrasikan industri baterai listrik dari pertambangan hingga memproduksi baterai lithium mobil listrik.

Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo juga turut mengundang CEO Tesla, Elon Musk, untuk untuk berinvestasi di Tanah Air, khususnya di sektor rantai pasokan baterai untuk kendaraan listrik.

Undangan tersebut kabarnya mendapat respons positif dari bos Tesla itu. Ia bahkan akan mengutus timnya ke Indonesia pada Januari 2021 untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut mengenai rencana tersebut.

Selain itu, produsen baterai China’s Contemporary Amperex Technology ( CATL) kabarnya juga sudah meneken perjanjian dengan perusahaan tambang negara PT Aneka Tambang ( Antam).

CATL berencana menginvestasikan 5 miliar dolar AS atau setara Rp 70,6 triliun, untuk pembangunan pabrik baterai lithium ion di Indonesia.

Dalam perjanjian tersebut, CATL disebutkan wajib memastikan 60 persen nikel dari dalam negeri diolah menjadi baterai di Indonesia.

“Kami tidak ingin mereka membawa nikel keluar dan mengolahnya di luar negeri,” ucap Luhut, dikutip dari laman Hindustan. Untuk diketahui, CATL akan berinvestasi 5 miliar dolar AS dan memulai produksi baterai pada 2024.

Baca juga: LG Bangun Pabrik Baterai Buat Mobil Listrik di Indonesia

Cadangan nikel yang berlimpah

Salah satu alasan yang membuat para produsen mobil listrik ataupun produsen baterai melirik Indonesia untuk membuat pabriknya sendiri ialah karena Indonesia memiliki cadangan nikel yang berlimpah.

Memang, sudah bukan rahasia umum lagi bahwa Indonesia memiliki cadangan nikel yang berlimpah. Ini membuat Indonesia tampil menjadi salah satu produsen dan eksportir nikel terbesar dunia yang menguasai sekitar 27 persen pasar global.

Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sepanjang 2019, Indonesia menjadi produsen bijih nikel terbesar di dunia dengan produksi nikel sebesar 800.000 ton.
Pada 2019, Indonesia juga tercatat sebagai eksportir nikel terbesar kedua untuk industri baja negara-negara Uni Eropa.

Selain itu, nikel juga merupakan salah satu logam terbesar dalam pembuatan baterai listrik. Lithium-ion ibarat jantung dari revolusi mobil listrik. Kandungan baterai lithium-ion itu, terdiri dari anoda, katoda, dan elektrolit. Nikel merupakan komponen logam yang dominan dalam komposisi baterai listrik, khususnya katoda.

Dengan demikian, nikel merupakan komoditas mineral yang sangat strategis di pasar dunia bagi Indonesia. Sayangnya, selama puluhan tahun, Indonesia hanya mengekspor nikel mentah.

Untuk menekan ekspor mineral mentah dan melakukan hilirisasi, Pemerintah Indonesia telah melakukan pelarangan ekspor bijih nikel per Januari 2020 lalu.

Pelarangan ekspor mineral mentah ini mengacu pada Peraturan Menteri (Permen) ESDM nomor 11 tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri ESDM Nomor 25 Tahun 2018 tentang Pengusahaan Pertambangan Mineral dan Batubara.

Baca juga: Ketika Startup Indonesia Jadi Idaman Perusahaan Teknologi Amerika

Positif untuk Indonesia

Langkah Indonesia dalam membatasi ekspor nikel mentah menjadi langkah yang baik untuk dilakukan.

Pertama, karena ini mendorong perusahaan luar negeri untuk berinvestasi langsung di Indonesia, seperti yang telah dilakukan LG Energy Solution dan CATL.

Kedua, dengan diharuskannya mengolah biji nikel di peleburan dan pemurnian (smelter) di dalam negeri, Indonesia bisa mendapatkan keuntungan yang jauh berlipat ketimbang mengapalkan bijih nikel yang masih berupa 'tanah'.

Sebagaimana yang tercantum di MoU dengan LG Energy Solution dan CATL, bahwa keduanya wajib memastikan masing-masing 70 persen dan 60 persen bijih nikel yang digunakan untuk produksi baterai harus diolah di dalam negeri.

"Kami tidak ingin mereka membawa nikel keluar dan mengolahnya di luar negeri,” ucap Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dikutip dari laman Hindustan.

Ketiga, apabila pabrik baterai listrik itu sudah mulai beroperasi, ini akan menjadi lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Indonesia.

Indonesia memang belakangan ini gencar memproses nikel untuk digunakan dalam baterai lithium, sebagai bagian dari upaya untuk memproduksi dan mengekspor baterai kendaraan listrik. Upaya ini dilakukan agar Indonesia menjadi bagian dari rantai pasok global industri otomotif dunia.

Dengan cadangan nikel yang berlimpah, Indonesia juga berambisi menjadi produsen baterai lithium terbesar di dunia.

Baca juga: Rencana Pemerintah: Pertamina Jadi Produsen Baterai Mobil Listrik

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kenapa Penyimpanan WhatsApp Tiba-tiba Penuh? Begini Penyebabnya

Kenapa Penyimpanan WhatsApp Tiba-tiba Penuh? Begini Penyebabnya

Software
Tangkal Hoaks, Twitter Rilis Fitur Cek Fakta di Gambar

Tangkal Hoaks, Twitter Rilis Fitur Cek Fakta di Gambar

Software
[POPULER TEKNO] IndiHome Segera Gabung Telkomsel | Pengguna iPhone Bisa Login Satu Akun WhatsApp di 4 HP Sekaligus

[POPULER TEKNO] IndiHome Segera Gabung Telkomsel | Pengguna iPhone Bisa Login Satu Akun WhatsApp di 4 HP Sekaligus

Internet
Vivo S17 Series Meluncur, Kamera Selfie 50 MP dan Fast Charging 80W

Vivo S17 Series Meluncur, Kamera Selfie 50 MP dan Fast Charging 80W

Gadget
Apa Itu WA Web Plus? Ini Fitur-fiturnya dan Cara Download

Apa Itu WA Web Plus? Ini Fitur-fiturnya dan Cara Download

Software
Desain Eye Catching, Daya Baterai Besar, dan Performa Andal Jadi Alasan Ponsel Lipat Begitu Dilirik

Desain Eye Catching, Daya Baterai Besar, dan Performa Andal Jadi Alasan Ponsel Lipat Begitu Dilirik

BrandzView
Arti Tanda Titik Koma atau “Semicolon” yang Sering Dibagikan di Medsos, Jangan Remehkan

Arti Tanda Titik Koma atau “Semicolon” yang Sering Dibagikan di Medsos, Jangan Remehkan

Internet
WhatsApp Tidak Dapat Membuka Kamera, Begini 2 Cara Mengatasinya

WhatsApp Tidak Dapat Membuka Kamera, Begini 2 Cara Mengatasinya

Software
Mengenal BTS yang Jadi Infrastruktur Penting untuk Telekomunikasi

Mengenal BTS yang Jadi Infrastruktur Penting untuk Telekomunikasi

Hardware
Cara Melihat Profil LinkedIn Seseorang Tanpa Diketahui

Cara Melihat Profil LinkedIn Seseorang Tanpa Diketahui

Software
Riset Canalys: Samsung Galaxy S23 Ultra HP Android Terpopuler di Dunia

Riset Canalys: Samsung Galaxy S23 Ultra HP Android Terpopuler di Dunia

e-Business
Spesifikasi dan Harga Redmi Note 12 Pro 4G di Indonesia

Spesifikasi dan Harga Redmi Note 12 Pro 4G di Indonesia

Gadget
Motorola Moto G Stylus 5G 2023 Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1

Motorola Moto G Stylus 5G 2023 Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1

Gadget
Arti Kata “Gamon” yang Sering Muncul di Twitter dan Tiktok

Arti Kata “Gamon” yang Sering Muncul di Twitter dan Tiktok

Internet
Asus Zenbook S13 OLED Resmi di Indonesia, Diklaim Laptop Tertipis di Dunia

Asus Zenbook S13 OLED Resmi di Indonesia, Diklaim Laptop Tertipis di Dunia

Hardware
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com