KOMPAS.com - Sejumlah konsumen di Indonesia mengaku telah ditipu oleh perusahaan jual beli barang Grab Toko. Barang yang telah mereka bayar tak kunjung dikirim.
Belakangan, beredar tangkapan layar akun Instagram milik Grab Toko yang mengeklaim telah terjadi penggelapan uang konsumen oleh pihak investor.
Baca juga: Alasan Orang Indonesia Sering Jadi Korban Penipuan lewat Modus OTP
Konsumen yang merasa telah ditipu itu berkeluh kesah di Twitter. Sebagian mengaku telah mentransfer sejumlah uang untuk produk elektronik/gadget, bahkan ada yang sampai mentransfer hingga Rp 23 juta.
Seorang pembeli, pada Rabu (6/1/2021) menulis di akun Twitter, bahwa ia telah memesan dua buah iPhone 11 Pro 256 GB, masing-masing seharga Rp 11,5 juta. Sehingga total kerugian yang dideritanya mencapai Rp 23 juta.
Udahh yaa gaes
Berusaha ikhlasin 15jt ????
Bye males lagi ngurusin pic.twitter.com/51oNKHsYZp
— richbandit (@ChardKurniawan) January 6, 2021
6 Januari 2021
PT grab toko Indonesia 100% scam, gw sendiri termasuk korban ya, yg sabar buat kalian semua korban dari grabtoko ???? semoga rejeki kalian diganti berkali-kali lipat di tahun ini, amin pic.twitter.com/LDK2oRrHJX
— Fanji Ali Syahbana (@bangfanji) January 6, 2021
Untuk diketahui, GrabToko merupakan platform jual beli yang didirikan pada Agustus 2020. Platform ini menjajakan berbagai produk elektronik, seperti laptop, ponsel, serta aksesori digital dan konsol gaming dengan harga miring.
Baca juga: 5 Tips Hindari Penipuan Modus Pencurian OTP
Grab Toko kerap memberikan promo potongan harga yang terbilang besar. Misalnya, iPhone 12 varian 128 GB dijual dengan harga Rp 10,4 juta dari harga asli Rp 16,5 juta.
Pada Rabu (6/1/2021), beredar tangkapan layar (screenshot) Instargam Story dari akun Grabtokoid, yang mengeklaim bahwa pihak investor secara diam-diam melarikan uang milik konsumen Grab Toko.
Seseorang yang mengaku sebagai Managing Director PT Grab Toko Indonesia, Yudha Manggala Putra, dalam pesan WhatsApp kepada pelanggan mengaku telah melaporkan kasus penggelapan dana Grab Toko kepada pihak kepolisian.
"Kami akan mengembalikan uang konsumen secepatnya setelah melalui proses penyidikan oleh kepolisian. Sekali lagi, saya minta maaf atas kerugian yang ditimbulkan," begitu juga tulis akun Instagram @grabtokoid.
Namun, saat berita ini ditayangkan, akun Instagram milik GrabToko (@grabtokoid) sudah tidak dapat dicari oleh pengguna melalui kolom pencarian. Tidak ada lagi keterangan lanjutan dari Grab Toko.
Baca juga: Waspadai 3 Modus Penipuan Lewat WhatsApp Berikut Ini
Meski memiliki nama yang mirip, Grab Toko tidak memiliki keterikatan dengan perusahaan ride-hailing, Grab Indonesia.
"Grab Indonesia tidak mengetahui dan tidak memiliki hubungan dengan situs web perdagangan dan akun media sosial yang menggunakan nama Grab Toko," kata Senior Manager & Policy Communications Grab Indonesia Dewi Nuraini kepada KompasTekno, Rabu (6/1/2021).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.