Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zuckerberg Tangguhkan Akun Facebook dan Instagram Donald Trump Tanpa Batas Waktu

Kompas.com - 08/01/2021, 07:10 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menyusul kerusuhan yang dilakukan oleh para pendukung Donald Trump di Capitol Hill kemarin, akun Presiden Amerika Serikat tersebut di Facebook dan Instagram segera dikunci oleh pengelola media sosial yang bersangkutan.

Belakangan, CEO Facebook Mark Zuckerberg mengumumkan akan memperpanjang penangguhan akun Facebook dan Instagram Presiden Donald Trump tanpa batas waktu. Dengan ditangguhkan, maka admin akun Trump tidak akan bisa mengunggah posting baru.

Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Bos Facebook melalui laman media sosial pribadinya. Zuckerberg menilai bahwa Trump sudah terlalu berbahaya apabila dibolehkan berkoar-koar di media sosial. 

Penilaian itu tak lain didasarkan pada kerusuhan di Capitol Hill. Zuckerberg mengatakan Trump sengaja menggunakan hari-hari terakhirnya di Gedung Putih untuk menghalang-halangi proses transfer jabatan ke ke suksesornya, Joe Biden.

Baca juga: Facebook Umumkan Keadaan Darurat, Akun FB dan Instagram Trump Dikunci 24 Jam

"Jadi kami memperpanjang pemblokiran di akun Facebook dan Instagramnya (Trump) tanpa batas waktu dan setidaknya selama dua minggu ke depan," tulis Mark dalam unggahannya.

Dalam dua minggu ke depan, Trump sudah akan lengser. Posisinya sebagai Presiden AS bakal resmi digantikan oleh Joe Biden pada 20 Januari mendatang.

Dalam unggahannya, Zuckerberg mengatakan bahwa Facebook membiarkan Trump selama beberapa tahun terakhir biarpun kadang melanggar ketentuan penggunaan media sosial itu. Alasannya berkaitan dengan kebebasan politik.

Namun, kali ini Trump dipandang sudah kelewatan dengan menggunakan media sosial untuk menghasut dan memantik kekerasan.

Setidaknya empat orang tewas dalam kejadian di Capitol Hill. di Washington DC, AS, Rabu (6/1/2021) waktu AS atau Kamis (7/1/2021) dini hari WIB.

Ketika itu, perusuh yang berasal dari pendukung Trump merangsek masuk ke gedung senat tersebut saat Kongres AS akan mengesahkan kemenangan Joe Biden dalam pemilu presiden AS November lalu.

Selain menangguhkan akun Trump, Facebook juga melakukan beberapa tindakan terkait kericuhan yang terjadi di Washington DC.

Beberapa konten yang mendukung tindak kekerasan dihapus. Seperti ajakan untuk membawa senjata ke beberapa lokasi di seantero Amerika Serikat. Begitu pula dengan foto dan video para demonstran di Capitol Hill.

"Kemarin kami menghapus penyataan-pernyataan Trump karena dinilai efeknya -kemungkinan besar niat mereka- memprovokasi kekerasan lebih lanjut," tulis Zuckerberg, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Facebook Newsroom, Jumat (8/1/2021).

Facebook juga akan melakukan beberapa langkah tambahan untuk memperketat unggahan di media sosialnya,  Seperti meminta admin grup untuk memoderasi materi posting sebelum diunggah.

Baca juga: Twitter Tutup Sementara Akun Milik Presiden AS Donald Trump

Komentar di grup yang mengandung ujaran kebencian dan kekerasan akan dihapus secara otomatis. Facebook juga akan menurunkan konten yang terindikasi melanggar aturannya, menggunakan mesin kecerdasan buatan (AI).

Sebelum Facebook, Twitter menutup sementara akun @realDonaldTrump selama 12 jam setelah menghapus tiga twit yang dinilai menyesatkan.

Twitter sempat mengancam akan menangguhkan akun Donald Trump secara permanen jika tidak menghapus twit tersebut. YouTube juga telah menghapus pidato Donald Trump terkait aksi kerusuhan di Capitol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com