Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Isi Twit Trump Setelah Akun Twitter-nya Dimatikan 12 Jam

Kompas.com - 08/01/2021, 10:59 WIB

KOMPAS.com - Twitter akhirnya mencabut penangguhan akun Presiden ke-45 Amerika Serikat, Donald Trump. Akun Twitter @realDonaldTrump sebelumnya dikunci oleh Twitter selama 12 jam pada Rabu (6/1/2021) petang waktu AS atau Kamis (7/1/2021) waktu WIB.

Penangguhan dilakukan lantaran akun tersebut mengunggah beberapa twit yang berisi dukungan aksi kekerasan yang berlangsung di depan gedung senat (Capitol) di Washington DC, Amerika Serikat.

Twitter juga sempat mengancam akan menangguhkan akun @realDonaldTrump selamanya jika tidak menghapus twit-twit kontroversial yang telah dilabeli Twitter sebagai twit yang menyesatkan.

Setelah akunnya dipulihkan oleh Twitter, Trump membuat twit berisi sebuah video pidato. Isinya jauh berbeda dari beberapa twitnya belakangan, kini lebih menenangkan. Pidato dimulai dari kecamannya terhadap kerusuhan yang terjadi di Capitol.

"Seperti semua orang Amerika, saya murka dengan kekerasan, pelanggaran hukum, dan kekacauan," kata Trump dalam pidatonya.

Trump pun menjanjikan transisi kekuasaan yang lebih damai, setelah Kongres mengesahkan hasil pemilu AS yang memenangkan Joe Biden. Biden dan wakilnya, Kamala Harris, rencananya dilantik menjadi presiden dan wakil presiden baru AS pada 20 Januari mendatang.

"Fokus saya saat ini untuk memastikan pemindahan kekuasaan yang mulus, teratur, dan damai," lanjut Trump, dihimpun KompasTekno dari The Verge, Jumat (8/1/2021).

Setelah tanggal 20 Januari mendatang, Trump tidak hanya kehilangan kekuasaannya sebagai Presiden AS. Akun Twitter-nya juga akan kehilangan hak-hak istimewa.

Hak istimewa yang dimaksud adalah tidak ada penghapusan twit para pemimpin dunia meski isinya melanggar aturan Twitter, tetapi diberi tanda pemberitahuan dan pembatasan akses.

Selama Trump menjadi presiden, akun @realDonaldTrump beberapa kali mendapat pembatasan akses oleh Twitter, termasuk beberapa kicauan berkaitan dengan pemilu AS dan aksi Black Live Matter tahun 2019.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com