Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal-hal yang Perlu Diketahui Seputar Perubahan Kebijakan WhatsApp

Kompas.com - 08/01/2021, 13:09 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - WhatsApp mulai memberikan notifikasi kepada para pengguna platformnya terkait pembaruan Persyaratan Layanan dan Kebijakan Privasi.

Salah satu pembaruan penting yang dibawa kali ini adalah WhatsApp akan berbagi data penggunanya dengan Facebook yang notabene merupakan perusahaan induknya.

Selain itu, ada pula perubahan kebijakan yang berkisar soal pemrosesan data pengguna dan komunikasi dengan pemilik akun bisnis.

Baca juga: WhatsApp Beri Syarat Pemakaian Baru Hari Ini, Apa yang Harus Dilakukan Pengguna?

Sebelum memberikan keputusan, pengguna perlu memperhatikan hal-hal penting terkait kebijakan baru yang digulirkan oleh WhatsApp kali ini.

Berikut KompasTekno merangkum hal-hal penting yang perlu pengguna ketahui sebagaimana dihimpun dari The Indian Express, Jumat (8/1/2021).

Tanggal berlaku kebijakan baru WhatsApp

Pembaruan kebijakan layanan dan privasi memang kerap kali dilakukan oleh berbagai penyedia aplikasi. Pengguna pun diharuskan menerima pembaruan tersebut untuk bisa menggunakan aplikasi.

Sama halnya dengan WhatsApp. Kali ini, aplikasi perpesanan instan itu akan secara efektif memberlakukan kebijakan privasi baru mulai 8 Februari 2021 mendatang.

Sebelum tenggat waktu tersebut, pengguna WhatsApp diberikan tiga opsi terkait kebijakan baru ini, yakni menyetujui, menunda persetujuan, atau tidak setuju.

Memaksa setuju menyerahkan data ke Facebook

Apabila setuju, berarti pengguna memberikan hak penuh pada WhatsApp untuk menggunakan dan mengelola informasi pengguna sebagaimana aturan yang tetapkan olehnya.

Apabila pengguna menunda persetujuan, kemungkinan besar WhatsApp akan kembali mengingatkan pengguna di kemudian hari.

Jika tidak setuju, maka WhatsApp tidak akan bisa dipakai lagi. Dengan kata lain, WhatsApp memaksa pengguna agar menyerahkan data ke Facebook.

Baca juga: WhatsApp Ubah Kebijakan, Pengguna Harus Serahkan Data ke Facebook atau Hapus Akun

Padahal, di pembaruan kebijakan sebelumnya, WhatsApp masih memberikan opsi kepada pengguna untuk memilih meneruskan data ke Facebook atau tidak.

Di samping itu, kebijakan baru ini juga akan meningkatkan keterkaitan pengguna WhatsApp dengan produk lainnya dari perusahaan Facebook.

Jenis data pengguna yang diteruskan ke Facebook

Notifikasi yang diterima KompasTekno berkaitan dengan kebijakan privasi baru WhatsApp, Kamis (7/1/2021)Galuh Putri Riyanto/Kompas.com Notifikasi yang diterima KompasTekno berkaitan dengan kebijakan privasi baru WhatsApp, Kamis (7/1/2021)
Pada bagian FAQ, WhatsApp menjelaskan akan meneruskan informasi pengguna yang bersifat pribadi seperti lokasi, alamat IP perangkat, dan daftar kontak.

Selain itu data terkait perangkat pengguna juga diteruskan, seperti level baterai, kekuatan sinyal, versi aplikasi, informasi browser, jaringan seluler, informasi koneksi (termasuk nomor telepon, operator seluler atau ISP).

Baca juga: Ini Data Pengguna WhatsApp yang Diteruskan ke Facebook Mulai 8 Februari 2021

Kebijakan baru WhatsApp menyatakan bahwa WhatsApp tetap bisa melacak lokasi pengguna meskipun tidak mengaktifkan fitur lokasi/GPS di perangkat.

Sebab, WhatsApp mengumpulkan alamat IP dan informasi lain seperti kode area dan nomor telepon untuk memperkirakan gambaran lokasi secara umum. WhatsApp pun setidaknya bisa mengetahui di kota atau negara mana pengguna berada.

Membuat makin terikat dengan produk Facebook

Di dalam kebijakan baru WhatsApp tertera bahwa, jika pengguna menggunakan layanan pihak ketiga atau produk perusahaan Facebook lainnya yang terintegrasi dengan WhatsApp maka layanan tersebut juga dapat menerima informasi yang pengguna bagikan.

Jenis layanan dimaksud misalnya Instagram, Facebook, Onavo, dan lainnya. Sebagai contoh, ketika pengguna menggunakan Google Drive atau iCloud untuk mencadangkan obrolan WhatsApp, layanan cloud itu pada dasarnya juga mendapatkan informasi pengguna.

Baca juga: Menyoal Akuisisi WhatsApp dan Instagram oleh Facebook pada 2014

Berbagai data pengguna yang diteruskan WhatsApp kepada Facebook ini akan digunakan antara lain untuk keperluan iklan dan penyesuaian layanan di seluruh produk perusahaan Facebook.

Kebijakan privasi baru kali ini menyoroti bahwa jika seseorang hanya menghapus aplikasi WhatsApp dari perangkatnya tanpa menggunakan fitur "hapus akun saya" di aplikasi, maka informasi pengguna tersebut akan tetap tersimpan di server WhatsApp.

WhatsApp menambahkan, ketika seseorang menghapus akunnya, salinan pesan yang dimiliki pengguna lain terkait dengan orang itu tidak akan ikut terhapus.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com